PALEMBANG, SP - Universitas PGRI Palembang mewisuda 489 mahasiswa strata satu (S1) dan S2 di Hotel Wyndam, Kamis (10/4/2025).
Di era efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah pusat, diharapkan efisiensi dapat terapkan juga untuk acara seremoni seperti acara wisuda. Namun menurut LLDIKTI hal itu tidak begitu signifikan bagi perguruan tinggi swasta (PTS).
"Efisiensi untuk di PTN yang berasa, untuk di PTS yang tidak tergantung dengan APBN sehingga efisiensi tidak berpengaruh secara signifikan," kata Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah II, Bapak Prof. Dr. Iskhaq Iskandar M.Sc.
Iskhaq memastikan, 'mengencangkan tali pinggang' sudah biasa dilakukan oleh PTS untuk tetap survive di tengah gencarnya persaingan di dunia pendidikan. Namun efisiensi anggaran hingga 50 persen tersebut tentu berdampak bagi LLDIKTI sendiri yang bergantung pada APBN.
"Kami memastikan instruksi presiden nomor 1/2025 tentang efisiensi tidak berlaku pada sertifikasi dosen, kami pastikan sejauh ini aman. KIP untuk mahasiswa tetap lancar," jelasnya.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Ibu Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd., mengapresiasi gelaran wisuda yang dilakukan oleh PGRI Palembang. Di tengah efisiensi ini harus menyiapkan segala sesuatunya seperti acara wisuda lebih simpel tapi penuh makna.
"Lembaga swasta sejak dulu sudah biasa mengencangkan ikat pinggang mengatur keuangan dengan segala sesuatunya
Sementara itu Rektor Universitas PGRI Palembang Assoc. Prof. Dr. H. Bukman Lian, M.M., M.Si., CIQaR mengatakan, di semester ganjil ini ada 489 mahasiswa S1 dan S2 yang diwisuda. Oktober di atas 1.000 mahasiswa karena mahasiswa yang siap antri ujian sudah banyak.
"Tidak sampai 1.000 karena kita sangat streng dalam melakukan kalender akademik mulai pendaftaran ujian, pengumpulan bahan hingga ujian harus sesuai kalender akademik, bukan karena kurikulumnya tapi pengetatan mahasiswa sesuai aturan, kami tidak melahirkan sarjana instan minimal 4 semester," jelasnya.
Universitas PGRI Palembang tahun ini menyiapkan terobosan baru yaitu Kampus Bersinar (Bebas Narkoba) dengan bekerjasama bersama BNN untuk mencegah kontaminasi narkoba di kampus.
"Terobosan kedepan sudah mengundang BNN untuk MoU pencegahan narkoba di lingkungan kampus, setelah sebelumnya bertemu, kami mendorong untuk segera dilaksanakan kerjasama dengan BNN," tambah Ketua BPH PB PGRI Pada Universitas PGRI Palembang, Ibu Dr. Hj. Meilia Rosani, S.H., M.H. (Ara)
