PAGARALAM, SP - Merespon adanya keluhan masyarakat mengenai layanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Besemah di media sosial beberapa waktu lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Pagar Alam mengambil langkah awal untuk mengatasi permasalahan antrean di fasilitas layanan kesehatan yang ada di Kota Pagar Alam, pada, Kamis (17/04/2025).
Direktur RSUD Besemah dr. Harry Siestanto menjelaskan, terkait adanya keluhan dari masyarakat tersebut didasari dengan adanya penumpukan antrean pendaftaran pasien di RSUD Besemah, baik secara online maupun secara langsung di rumah sakit dengan menggunakan BPJS Kesehatan, berpengaruh pada keterbatasan tenaga kesehatan yang ada di RSUD Besemah dan keterbatasan waktu pada jam operasional, sehingga ada masyarakat yang tidak bisa dilayani pada hari tersebut.
Senada dengan Kepala Operasional BPJS Kesehatan Kota Pagar Alam, bahwa untuk pasien BPJS Kesehatan di RSUD Besemah langsung terinput dalam sistem BPJS Kesehatan pusat, sehingga adanya pembatasan pelayanan pasien oleh setiap dokter dalam satu hari, yakni sebanyak 100 pasien, oleh sebab itu masyarakat disarankan agar mendaftar atau migrasi ke BPJS Kesehatan online melalui aplikasi Mobile JKN, atau mendaftar sebagai pasien umum.
Wakil Wali Kota Pagar Alam Hj. Bertha menegaskan, terkait keluhan masyarakat tersebut, meskipun saat ini Kota Pagar Alam kekurangan Dokter Umum dan Dokter Spesialis di RSUD Besemah, jika menyangkut nyawa dan kesehatan masyarakat ditekankan agar menjadi prioritas, sebab permasalahan keterbatasan pendaftaran pasien BPJS Kesehatan bisa dikategorikan permasalahan administrasi. Selain itu, bagi pihak Puskesmas yang ada di Kota Pagar Alam agar tidak langsung merujuk pasien ke RSUD Besemah, melainkan dilakukan tindakan dan pelayanan semaksimal mungkin di Puskesmas terlebih dahulu.
"Menanggapi keluhan-keluhan masyarakat yang juga masuk kepada kami, harapan kami walaupun kita terkendala dari pendaftaran, tenaga dokter dan BPJS Kesehatan, untuk masyarakat yang berobat itu lebih dilihat dari sisi kemanusiaannya, (pasien, red) tetap diterima, masalah pendaftaran itu administrasi, tapi masalah nyawa dan kesehatan masyarakat itu kita selaku Pemerintah Kota Pagar Alam, pelayanan kesehatan masyarakat harus jadi prioritas utama. Saya tidak mau kedepannya ada keluhan lagi. Untuk yang sekarang ini jangan ditolak, (pasien, red) tetap diterima," tegas Wawako. (Rep)