PALEMBANG, SP - Dinilai punya peran penting, para petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Kota Palembang dianggarkan untuk mendapatkan tunjangan kerja.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Palembang, Kemas Haikal mengatakan, pihaknya mengusulkan para petugas untuk mendapatkan tambahan tunjangan dalam program ekstra puding bagi yang terpapar asap.
Dimana Ekstra Puding merupakan salah satu upaya untuk mendukung kinerja Tim Reaksi Cepat (TRC) Damkar. Ha ini dilakukan tentunya untuk meningkatkan kesejahteraan pada pegawai.
"Tahun ini bagi mereka yang terpapar asap, akan diberi tambahan tunjangan ekstra puding tersebut," katanya usai acara Halal Bihalal di Kantor Damkar dan Penyelamatan Kota Palembang, Kamis (10/4/2025).
Kata Haikal, pendistribusian tambahan uang tunjangan tersebut, nantinya akan dibayar ke pegawai secara langsung oleh bendahara di Dinas PKP Kota Palembang. "Sekarang ini masih kita usulkan dan semoga bisa direalisasikan tahun ini juga," ujarnya.
Untuk petugas yang ada mendapatkan tambahan tunjangan tersebut masih dikaji namun diperkirakan sekitar 700 petugas. Termasuk pihaknya masih menyusun besaran anggaran yang dibutuhkan tunjangan tersebut.
"Sehingga program ini sesuai dan tidak bertentangan aturan hukum yang berlaku. Setidaknya, kesejahteraan dari pegawai menjadi salah satu kunci suksesnya tugas di lapangan," katanya.
Menurutnya, jumlah petugas saat ini masih belum ideal. Sehingga pihaknya meminta usulan kepada walikota untuk penambahan formasi. Saat ini pegawai di Dinas PKP Kota Palembang terdapat 1.045 orang, sedangkan kebutuhan sendiri mencapai 1.700 orang.
"Sekarang saja masih kurang 655 pegawai lagi dari total kebutuhan pegawai 1.700 orang. Jadi kalaupun kita bangunkan pos, sangat sulit dilakukan karena minimnya petugas tadi. Tapi kalau petugasnya cukup, penambahan pos baru akan kita laksanakan segera," jelasnya.
Tak hanya petugas damkar yang belum maksimal, jumlah pos pemadam yang dibutuhkan juga belum terpenuhi dari jumlah ideal 13 pos saat ini baru ada 8 pos. "Beberapa area yang termasuk dalam blind spot belum tercover oleh pos yang ada saat ini," katanya. (Ara)
