PALEMBANG, SP - Saat harga emas batangan dan perhiasan melambung tinggi, masyarakat punya alternatif lain untuk investasi yang menguntungkan yakni dinar.
Seperti diketahui Dinar merupakan koin atau keping emas yang pada zaman dulu sering dipakai sebagai alat transaksi. Kini, dinar dipakai sebagai sarana investasi dibandingkan sebagai alat tukar pembayaran.
Di Kota Palembang, Dinar Emas bisa ditemukan di Galeri 24 Pegadaian Palembang, yang berada di Kompleks Palembang Square (PS) Mall.
Marketing Regional Galeri 24 Pegadaian Palembang, Ricky Darmawan mengatakan, selain emas batangan dan perhiasan produk Galeri 24 lainnya yang diminati ada produk Dinar Emas.
"Kita menyediakan Dinar Emas dalam ukuran 1/4, 1/2 dan 1 Dinar. Dalam 1 Dinar setara dengan 4,25 gram emas," katanya, Rabu (23/4/2025).
Dinar banyak diminati karena harga jual dan harga beli untuk perbandingan split tidak terlalu jauh dan terbilang rendah ketimbang emas batangan.
"Per hari ini, harga 1/4 dinar seharga Rp2.060.000, 1/2 dinar Rp4.100.000, 1 dinar Rp8.106.000," katanya.
Tak hanya split harga untuk buy back yang tidak terlalu jauh, dinar emas juga menguntungkan untuk disimpan jangka pendek maupun jangka panjang.
Sama seperti emas itu sendiri, mempertimbangkan dinar sebagai alat investasi adalah sebuah pilihan yang sangat tepat. Ada banyak sekali keunggulan yang membuat dinar sangat layak dipilih jadi aset finansial masa depan.
Perbedaan dinar emas dan emas batangan, terletak pada bentuk. Emas batangan berupa kotak sementara dinar berupa koin. Dinar emas dan batangan juga berbeda kadar. Dinar terkandung 92 persen emas sementara batangan 99 persen emas.
"Stok dinar masih banyak, ada pangsa pasar masing-masing antara dinar dan emas batangan," kata Ricky.
Salah seorang nasabah Galeri 24 Pegadaian Palembang, Fitri mengatakan, terbilang sering membeli dinar terutama saat harga emas batangan dan perhiasan terus meroket.
"Memilih Dinar karena selisih harga beli dan jual Dinar tidak terlalu tinggi, jadi sangat bagus untuk investasi terutama saat kondisi ekonomi tidak stabil," katanya. (Ara)