![]() |
Ilustrasi |
PALEMBANG, SP - PALEMBANG,- Dalam rangka menata Kota Palembang dari kemacetan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan memberlakukan one way (jalan satu arah) dan ganjil genap.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Supriyanto memastikan Pemerintah Kota Palembang dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah melakukan rapat koordinasi dan pengecekan ke lapangan.
"Walikota memang meminta kita gerak cepat dan memastikan pengalihan lalulintas dengan sistem one way dan ganjil genap ini tepat," kata Agus, Rabu (19/3/2025).
Agus mengatakan, jalan satu arah yang pertama akan diterapkan di Jalan Karantina (dekat Bandara SMB II) menuju Talang Jambe.
Jalan tersebut cukup sempit dan radius tikungan tidak bagus sehingga sering membuat macet bagi kendaraan yang keluar dari Bandara SMB II.
"Kita akan buat one way disana. Rute one way-nya dari arah Bandara SMB II ke Jalan Karantina (sebelah hotel Santika Premiere) menuju ke Talang Jambe," katanya.
Selanjutnya jalan satu arah Simpang Patal hingga Simpang Pakri. Agus mengatakan, pihaknya sudah sepakat rute satu arah mulai dari Simpang Pakri menuju ke Simpang Patal.
"Tapi ternyata ini masih akan dirembukkan lagi, tapi sudah disepakati jalur ini dijadikan one way, hanya saja arahnya akan kita sampaikan kembali menunggu hasil kesepakatan dengan provinsi," jelasnya.
Tidak hanya one way, Pemkot Palembang juga memberlakukan ganjil genap mulai dari Simpang Polda hingga Simpang Charitas.
"Untuk sistemnya masih akan disepakati lagi. Karena ini hampir lebaran maka penerapan one way dan ganjil genap kemungkinan setelah lebaran," katanya.
Walikota Palembang Ratu Dewa menyebutkan pemberlakuan sistem ganjil genap dan one way ini secepatnya diberlakukan untuk mengurai kemacetan.
"Secepatnya diterapkan uji cobanya untuk one way di Simpang Patal sampai Pakri Simpang Golf, kalau bisa dalam minggu-minggu ini," katanya.
Sebelum penerapan one way dan ganjil genap kendaraan yang melintas di jalan yang ditetapkan nantinya, pemkot melalui Dinas Perhubungan dan Forum Lalulintas melakukan rapat koordinasi agar tidak menimbulkan persoalan baru dan kepadatan bertambah.
"Ganjil genap dan one way ini diterapkan lebih dulu ke jalan dengan kemacetan yang paling parah dan mendesak seperti Simpang Patal dan Simpang Charitas," katanya. (Ara)