![]() |
Walikota Palembang Ratu Dewa mengunjungi bangunan sekolah rusak |
PALEMBANG, SP - Walikota Palembang Ratu Dewa meninjau dan berjanji memperbaiki bangunan sekolah rusak SD Negeri 158 Palembang di Komplek UIN Raden Fatah Palembang, Kamis (6/3/2025).
Berdiri sejak 45 tahun lalu, SD Negeri 158 Palembang cukup memprihatinkan. Bangunan di beberapa bagian mengalami kerusakan parah seperti ruang kelas rusak, plafon atap bolong dan hampir roboh.
Tak hanya itu, kondisi lingkungan sekolah yang tidak refresentatif untuk keberlangsungan pembelajaran siswa, seperti tumpukan semak belukar, tidak ada drainase, WC rusak.
Di era kepemimpinan barunya ini, Walikota Palembang Ratu Dewa memastikan akan menuntaskan perbaikan sekolah. Berdasarkan data sekolah dari jumlah SD 249 yang rusak ada 35 persen, dan dari 61 SMP ada 30 persen rusak.
"Meninjau SD 158 sudah tidak layak huni, saya minta Dinas Pendidikan untuk segera melakukan renovasi karena melihat kondisinya dikhawatirkan membahayakan para siswa dan guru," katanya.
Ratu Dewa mengatakan, bangunan sekolah akan dibangun ulang. Pihaknya akan mempercepat proses pengadaan yang diawali dengan penyelesaian aset sekolah.
"Saat ini beberapa ruangan kelas sudah dikosongkan karena benar-benar rusak, maka selama pembangunan nanti anak-anak belajar di kelas yang lain," katanya.
Pembangunan dan perbaikan sekolah ini bersumber dari APBD dan APBN. Proses perbaikannya tidak hanya tahun ini tapi bertahap. Ratu Dewa memastikan persoalan ini akan selesai di masa periodenya menjabat.
"Cukup banyak sekolah yang rusak, salah satunya sekolah ini, SD ada 35 persen dan SMP 30 persen sekolah yang tidak layak, rusak berat, sedang dan ringan," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Adrianus Amri menambahkan, saat ini ada 4 sekolah yang rusak berat dan harus segera diperbaiki.
Kepala Sekolah SD Negeri 158 Palembang, Muzdalifah mengatakan, dari total 13 ruang, ada tiga yang rusak parah dan tidak bisa lagi digunakan.
"Dari 2022 siswa kelas 1 dan 2 gantian masuk sekolah, bangunan makin parah rusaknya sejak angin kencang Oktober 2024 ada plafon yang roboh," katanya. (Ara)