OKU TIMUR, SP - Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumsel Babel, Heriswan, memastikan pihaknya akan menyerap gabah kering panen (GKP) dari petani di OKU Timur dengan harga Rp6.500 per kilogram. Kepastian ini disampaikan saat kunjungan langsung ke Desa Terimo Harjo, Kecamatan Semendawai Suku III, Jumat (14/3/2025).
"Sempat ada informasi bahwa gabah di Terimo Harjo dibeli di bawah Rp6.500, namun Bulog memastikan akan menyerap dengan harga yang sudah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp6.500 per kilogram," tegas Heriswan.
Dalam kunjungannya, Heriswan didampingi Pimpinan Cabang Perum Bulog OKU, Zulkhaidar, menyampaikan bahwa khusus untuk Kantor Cabang Bulog OKU ditargetkan menyerap 40 ribu ton setara beras atau sekitar 80 ribu ton gabah kering panen hingga April 2025.
"Target ini sebenarnya untuk wilayah OKU Raya, tapi sentral penyerapan ada di OKU Timur," katanya.
Petani Antusias, Harga Gabah Stabil di Musim Panen
Kebijakan Bulog ini disambut baik oleh petani, yang selama ini kerap menjual gabah dengan harga jauh lebih rendah. Sujani, seorang petani setempat, mengaku kebijakan ini sangat membantu mereka.
"Inilah harga tertinggi yang pernah kami rasakan. Biasanya saat puncak panen, harga gabah selalu anjlok, tapi sekarang Bulog hadir dengan harga stabil Rp6.500. Ini sangat membantu kami," ujarnya.
Sujani juga mengapresiasi sistem baru Bulog yang langsung membeli gabah di pinggir sawah, sehingga petani tidak perlu repot mengantar ke gudang. "Begitu gabah di atas mobil angkutan, kami langsung dibayar," katanya dengan penuh antusias.
Heriswan juga meminta pihak terkait, seperti Dinas Pertanian dan Babinsa, untuk terus mensosialisasikan kebijakan ini agar seluruh petani dapat merasakan manfaatnya.
Dengan kepastian harga dari Bulog, petani di OKU Timur kini bisa lebih tenang menghadapi musim panen, tanpa khawatir harga gabah jatuh di tangan tengkulak. (SR)