PALEMBANG, SP - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang Diimbau untuk membayar zakat Ramadan di bulan puasa 2025 ini.
Zakat Ramadan ini diambil atau dipotong dari pendapatan Tunjangan Kinerja (Tukin) para ASN sebesar 2,5 persen per tahunnya.
"Diimbau seluruh ASN untuk membayar zakat Ramadan. Hari ini Walikota berzakat Rp50 juta, Sekda Rp30 juta," kata Ketua BAZNAS Palembang, Kgs Muhammad Ridwan Nawawi, usai acara zakat Ramadan ASN Pemkot Palembang, Senin (24/3/2025).
Ridwan mengatakan, zakat ramadan 2025 ini ditargetkan terkumpul Rp2 miliar. Sampai menjelang akhir ramadan ini sudah terkumpul sekitar Rp1,5 miliar. Biasanya pembayaran zakat ramadan ini ada juga zakat fitrah, infaq dan sedekah dari masyarakat umum.
"Zakat Ramadan khusus untuk ASN dipotong dari Tukin 2,5 persen. Artinya jika pendapatan Tukin Rp15 juta dikali 12 bulan dibagi 2,5 persen," katanya.
Ridwan mengatakan, selain zakat ramadan, ASN juga diimbau membayar zakat penghasilan/ profesi sebesar 2,5 persen per bulannya. Hanya saja masih banyak ASN yang tidak menunaikan zakat penghasilan ini.
"Target tahun ini Rp11 miliar sudah masuk Rp21 miliar atau setiap bulannya Rp700 juta. Tahun lalu target 7,3 Miliar tercapai Rp8,4 miliar," katanya.
Walikota Palembang Ratu Dewa mengatakan, tidak ada pemaksaan dalam membayar zakat, tapi diharapkan manfaat BAZNAS dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.
"Paling tinggi tingkat partisipasi ASN membayar zakat dari Dinkes dan Perumda Tirta Musi. Masih rendah ada Disnaker, kami imbau juga OpD lain seperti RSUD Bari, camat dan lainnya untuk segera membayar zakat," katanya. (Ara)
