 |
| Ilustrasi Perumahan |
PALEMBANG, SP - Asosiasi Pengembang Properti atau Real Estate Indonesia (REI) di Sumatera Selatan (Sumsel) menyatakan kuota rumah subsidi atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) 2025 ini cukup banyak.
Dimana pemerintah telah menyiapkan akses hunian bagi MBR melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Dengan kuota 220 ribu unit ini merupakan jumlah yang lebih dari cukup.
"Tahun ini kuota rumah subsidi untuk MBR mencapai 220 ribu unit," kata Ketua Dewan Pimpinan REI Sumsel Zewwy Salim, Rabu (19/3/2025).
Zewwy mengatakan, pemenuhan pembangunan rumah subsidi bagi MBR sejalan dengan program 3 juta rumah yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat. Apalagi katanya, Presiden RI Prabowo Subianto akan mengumumkan penambahan kuota rumah subsidi.
"Jumlahnya cukup besar, dan bisa dipastikan ini cukup memenuhi permintaan bisnis properti," katanya.
Menurutnya, selain strategi percepatan pembangunan, upaya mengejar target kuota untuk memenuhi kebutuhan rumah subsidi bagi MBR ini, harus diiringi regulasi dan kebijakan yang mendukung pengembang.
"Sehingga, akselerasi target yang telah ditetapkan terealisasi. Kami juga dari swasta berharap, pemerintah bisa mewujudkan itu dengan regulasi yang mempermudah kami," katanya.
Sementara, terkait dengan rencana perumahan bagi buruh, Zewwy mengaku belum bisa berbicara banyak lantaran masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan pusat.
"Kemarin baru MOU antara Pak Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Mendikbud untuk membangun perumahan buruh," katanya. (Ara)
