 |
| Puluhan Sopir Trans Musi didampingi kuasa hukumnya mendatangi Disnaker Kota Palembang (Foto : Ariel/SP) |
PALEMBANG, SP - Puluhan Sopir PT Trans Musi Palembang Jaya mengadu ke Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang terkait Pemutusan Kerja yang diduga dilakukan sepihak.
Kedatangan puluhan Sopir tersebut, didampingi oleh kuasa hukumnya dari kantor hukum Law Firm Rijen Kadin Hasibuan & Partners meminta agar Disnaker Kota Palembang melakukan fasilitasi Mediasi Tripartit antara Pekerja Pengusaha dan Pemerintah.
Kuasa hukum puluhan Sopir PT Trans Musi Palembang Sumsel Rijen Kadin Hasibuan mengatakan, pihaknya mengadukan ke Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang terkait permasalahan PHK terhadap kliennya.
"Dengan ini kami selaku kuasa hukum menyampaikan kepada Disnaker Kota Palembang sehubungan dengan adanya permasalahan pemutusan hubungan kerja sejak Tanggal 31 Desember 2024 yang dilakukan oleh PT TMPJ," jelas Rijen, Selasa (11/2/2025).
Rijen mengatakan, bahwa sebelum permasalahan ini diadukan ke Disnaker Kota Palembang, pihak PT TMPJ sudah dilakukan undangan perundingan Tripartit sebanyak dua kali.
"Sudah kami undang secara patut untuk dilakukan perundingan Tripartit sebanyak dua kali. Akan tetapi pihak PT TMPJ tidak hadir tanpa keterangan atau mengabaikan undang kami," ujarnya.
Rijen menjelaskan, bahwa yang telah dilakukan PHK sebanyak 87 Sopir Trans Musi.
"Akan tetapi, yang meminta bantuan hukum kepada kantor hukum kita saat ini baru 10 orang Sopir," kata Rijen.
Dengan telah dilaporkan permasalahan tersebut ke Disnaker Kota Palembang, Rijen berharap kliennya mendapatkan hak-haknya kliennya termasuk kompensasi yang belum diberikan.
"Harapannya agar PT TMPJ memberikan hak-hak klien kita termasuk kompensasi lainnya. Terkait permasalahan ini, nanti Disnaker Kota Palembang akan memberikan jadwal mediasi kepada kita," pungkasnya. (Ariel)
