BANYUASIN, SP - Sejumlah warga keluhkan kondisi jalan yang berlokasi di PTPN I Regional 7 Kebun Tebenan mengalami kerusakan cukup parah.
Kerusakan diperparah saat musim penghujan, ditambah lagi minimnya drainase penyaluran air.
Ivan dan Ridho, pelajar yang saat itu melintas, mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Selain berlubang, jalan yang becek dan licin sangat membahayakan bagi pengendara, khususnya roda dua.
Menurut mereka, kerusakan jalan yang paling parah berlokasi di bendungan PTPN I Regional 7 Kebun Tebenan, menuju Desa Purwosari.
"Kondisinya sangat memperihatinkan sekali pak. Kalau kami mau berangkat sekolah dengan motor, selain khawatir terbalik juga mengotori sepatu dan pakaian bawah kami, akibat air yang tergenang hampir sebatas lutut," jelas mereka.
Terkait permasalahan itu, Komisi 2 DPRD Banyuasin, memanggil manajemen PTPN I Regional 7 Kebun Tebenan dan sejumlah perwakilan warga bersama Kepala Desa Purwosari dan Kepala Desa Sukamulya, guna Rapat Dengar Pendapat.
Dalam rapat tersebut, Herli atau yang sering disapa dengan boling, anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Banyuasin mendesak, agar pihak PTPN I Regional 7 untuk segera memperbaiki kerusakan jalan yang cukup parah, kurang lebih sepanjang 500 meter,
Selain itu, dirinya juga meminta kepada pihak PTPN I Regional 7 Kebun Tebenan memperbaiki drainase.
"Nanti dulu mikirkan yang 3 atau 4 kilo, aku harap PTPN I Regional 7 segera lakukan tindakan, perbaiki kerusakan sepanjang 500 meter itu dulu," ujarnya.
Senada dikatakan Abdul Rosyid, anggota komisi 3 DPRD Banyuasin. Dampak banjir itu menurutnya akibat pengelolaan parit yang kurang efektif.
"Kita kasihan dengan anak - anak, jadi kami minta pihak perusahaan segera melakukan perbaikan," tegasnya.
Sementara, Kepala Desa Purwosari, H Mustamil Jali, usai rapat bersama DPRD Banyuasin, berharap agar jalan PTPN I Regional 7 Kebun Tebenan yang dilalui masyarakat umum dari beberapa desa tersebut, segera ditanggapi dan dilakukan aksi perbaikan oleh pihak perusahaan.
"Kesepakatan untuk membangun 500 meter dalam bentuk pengerasan termasuk membuat drainase segera terealisasi secepatnya. Itu sudah disepakati saat rapat antara DPR Banyuasin, pihak PTPN, masyarakat dan beberapa OPD terkait," pungkasnya. (Les)