Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman |
JAKARTA, SP - Desakan perubahan dan perbaikan prestasi olahraga di Sumsel dengan menggelar musyawarah provinsi luar biasa (Musprovlub) KONI Sumsel mendapat sambutan positif dari KONI Pusat. Musprovlub dalam AD/ART KONI dapat dilakukan dengan memenuhi ketentuan peraturan yang ada.
Hal itu ditegaskan Marciano Norman Ketua Umum KONI Pusat saat menerima kehadiran sejumlah utusan cabor diantaranya Asrul Indrawan (Wushu), Wiratama (Bolatangan), Lidayanto (PSAWI), Aflan (Judo) serta sejumlah perwakilan cabor lainnya.
Dalam kesempatan itu, diserahkan pula berkas hasil Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sumsel 2024 pada tanggal 6-7 Desember 2024 serta pandangan umum peserta dari cabor dan KONI Kabupaten/Kota tentang kinerja pengurus KONI Sumsel 2023-2027 serta menurunnya prestasi atlet Sumsel dalam PON Aceh-Medan 2024.
Menurut Marciano, Musprovlub dimungkinkan untuk dilakukan oleh cabor demi keutuhan dan soliditas KONI Sumsel dan berujung pada peningkatan prestasi atlet Sumsel. ‘’Dalam suatu organisasi, jika ketuanya sudah tidak melakukan sesuatu hal dan tak mendapat lagi kepercayaan maka anggotanya dapat melakukan mosi. Sesuai ketentuan harus memenuhi ketentuan termasuk dari KONI Kabupaten/Kota dan cabor,’’ ujar Marciano.
Sementara Wiratama menjelaskan, adanya desakan sejumlah cabor dan KONI Kabupaten/Kota merupakan akumulasi dari persoalan yang terjadi setahun terakhir. Termasuk kondisi dalam tubuh internal KONI Sumsel yang tidak memperhatikan keberadaan cabor sebagai anggota KONI.
‘’Jadi silaturahmi kami hari ini, merupakan bentuk keinginan dari cabor dan KONI/Kabupaten/Kota KONI Sumsel untuk perubahan yang lebih baik. Maka semua persyaratan yang dibutuhkan diserahkan kepada KONI Pusat sebagai pemberitahuan awal akan adanya rencana mosi tak percaya terhadap Ketua Umum KONI Sumsel periode 2023-2027,’’ tegas Wira lagi.
Sementara terkait pernyataan dari Pengurus Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Sumatera Selatan (Sumsel), yang memprotes klaim dukungan mosi tidak percaya terhadap KONI Sumsel ke Ketua Umum KONI Pusat, Kamis 9 Januari 2024, tidak beralasan.
Soalnya, selain bukan informasi langsung dari saudara Alfanuddin juga memang tidak pernah menyebut PJSI sebagai lembaga tapi sebagai masyarakat pencinta maupun pelaku olahraga judo.
"Kita tentu tidak pernah mengklaim atas nama organisasi tapi sebagai masyarakat yang memang peduli pada perkembangan olahraga khususnya judo," ujar Alfanuddin.
Alfanuddin yang dihubungi redaksi mengatakan, hal itu hanya sebatas kesalahan informasi lantaran dirinya tidak pernah berbicara mewakili judo. "Sekarang saya Sekum Cabor Wood Ball," ujarnya singkat. (dnn)