 |
| Musi Cruise Sungai Musi Palembang saat dimalam hari |
PALEMBANG, SP - Kapal wisata Musi Cruise dilaunching pemakaiannya untuk umum oleh Pj Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah pada malam tahun baru atau tepatnya tanggal 31 Desember 2024.
Ironisnya, pada Jumat (3/1/2025), kapal yang seyogyanya untuk wisata sungai ini sudah mengalami kerusakan. Sehingga menyebabkan 300 calon penumpang yang sudah membeli tiket batal berangkat.
Berdasarkan pantauan Sabtu (4/1/2024), kapal wisata Musi Cruise sudah tidak lagi bersandar di Dermaga Benteng Kuto Besak (BKB). Kapal tersebut berdasarkan informasi yang dihimpun telah dibawa untuk diperbaiki.
Musi Cruise biasanya berlayar tiga kali dalam sehari, pagi pukul 08.00-10.00 WIB, sore 16.00-18.00 WIB, dan malam pukul 19.00-21.00 WIB.
Person in Charge (PIC) Musi Cruise Novilia Adam mengatakan, karena Musi Cruise sedang dalam perbaikan, maka keberangkatan untuk 3 trip yang sudah terjadwal dihentikan sementara.
"Ada 300 orang untuk keberangkatan 3 trip Musi Cruise, mereka bisa revand (pengembalian uang tiket) atau reschedule (dijadwalkan ulang)," kata Novilia, Sabtu (4/1/2024).
Novi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan jadwal ulang untuk para calon penumpang yang melakukan reschedule. Jadwal keberangkatannya dibagi di beberapa hari.
"Dari 300 orang itu yang minta revand ada 10 persen, dan 90 persennya reschedule. Mereka dijadwalkan di hari lain, ada tgl 10, 11, dibagi-bagi," jelasnya.
Ia mengatakan, jadwal keberangkatan Musi Cruise full sampai tanggal 6 Januari. Hingga kini pihaknya belum menerapkan pembelian tiket online. Namun akan dievaluasi melihat tingginya peminat wisawatan Musi Cruise saat ini.
"Tiket saat ini masih promo Rp5000 per orang, sedangkan harga aslinya Rp9 juta untuk 100 orang, atau Rp90 ribu per orang," ujarnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Agus Supriyanto mengatakan, Musi Cruise mengalami ganguan yang cukup berat tepat dibagian baling-baling kapal.
"Kejadiannya saat masih berlayar di Sungai Musi, mendadak mesin mengeluarkan getaran yang tidak biasa karena baling baling terlilit tali yang berukuran cukup besar," kata Agus.
Agus menjelaskan, pada dasarnya mesin tetap bisa menyala, hanya saja tali yang melilit baling baling sudah menimbulkan dampak kebagian dalam penghubung mesin yang berakibat mesin kapal tidak bertenaga.
"Malam ini juga kita masukan ke docking (galangan kapal) untuk segera diperbaiki," katanya.
Agus menceritakan, saat kapal berlayar bagian baling baling mendadak terhenti, spontan kapten kapal mematikan mesin dan langsung melakukan pengecekan.
"Kebetulan ada penyelam yang biasa mencari harta karun di Sungai Musi dan menolong mengeceknya, dan baru diketahui ada tali yang berukuran cukup besar sudah menyumbat bagian besi baling baling yang terhubung ke bagian mesin penggerak," jelasnya.
Untuk kenyamanan para wisatawan ini, pihaknya langsung mengambil langkah cepat untuk melakukan perbaikan.
"Akan kita usahakan secepat mungkin perbaikannya, karena kalau dipaksakan beroperasi akan menggangu kenyamanan penumpang karena ada getaran mesin," terangnya.
Untuk diketahui,Kapal Musi cruise memiliki daya tampung 100 penumpang, dengan harga tiketnya masih promo Rp 5.000 per penumpang dengan titik naik kapal di Resto Riverside. (Ara)
