Cegah premanisme Get Parking BKB dimajukan hingga Kantor Pos |
PALEMBANG, SP - Kondisi parkir yang semerawut dan sering terjadi aksi premanisme di area Benteng Kuto Besak (BKB), Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melakukan penataan ulang.
Dalam tinjauan lahan parkir BKB oleh Asisten 2 Setda Kota Palembang bersama Kesdam, pengelola parkir, Dermaga Point dan instansi lainnya, akan dibuat get parking atau pintu masuk parkir BKB yang baru.
"Penataan ini untuk menata agar parkir area BKB ini clear dari sistem perparkiran yang semerawut dan Pedagang Kaki Lima (PKL)," kata Asisten 2 Setda Kota Palembang, Isnaini Madani, usai meninjau area parkir BKB, Rabu (22/1/2025).
Sebelumnya pengunjung yang masuk ke area parkir Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II lewat gerbang museum (sebelah RS AK Ghani) tersebut kena aksi premanisme yang meminta tarif parkir Rp10.000.
Baru seminggu ini get parking sudah dimajukan melewati gerbang samping Museum SMB II. Sehingga saat masuk get parking pengunjung bisa langsung masuk ke area museum dengan karcis parkir.
"Nah kedepan get parking akan dimajukan lagi di antara RS AK Ghani dan Kantor Pos, akan ada lagi get parking di belakang Monpera, get parking yang sudah ada di dekat Riverside (tembok BKB) tetap digunakan," jelasnya.
Dengan dibuat get parking di dekat Kantor Pos itu, maka tidak boleh ada lagi kendaraan yang parkir di depan RS AK Ghani, hingga ke area BKB.
Nantinya kendaraan pribadi pengunjung BKB akan parkir di depan Museum SMB II, bergabung dengan karyawan museum, dan RS AK Ghani.
"Untuk karyawan museum, AK Ghani dan Kantor Pos akan dicatat plat nomor kendaraan untuk digratiskan, selain itu pengunjung tetap berbayar," katanya.
Selain itu, bagi pengunjung RS AK Ghani, Kesdam akan membuat lahan parkir sendiri dengan menjebol gedung bagian bawah (di area pojok RS) menyambung lahan kosong di area belakang.
"Jadi nantinya keluar parkirnya dekat Kantor Pegadaian di Jalan Merdeka," ujarnya.
Isnaini mengatakan, pihak SMB II akan menghitung kapasitas parkir, jika nantinya tidak cukup, pengunjung BKB akan diarahkan parkir di lahan Mak Wo atau samping Alfamart Dermaga Point.
"Jalan tembusan di depan RS AK Ghani menuju ke belakang Monpera akan tetap dibuka dengan dibuat jalur khusus angkot," katanya.
Salah satu yang menjadi pengunjung resah juga membayar parkir di awal masuk sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Menurut Isnaini sistem ini nantinya akan diubah.
"Nantinya pembayaran akan dilakukan di akhir saat keluar parkir. Jadi kendaraan yang masuk hanya sekitar 5-10 menit mungkin untuk drop penumpang, free parking atau gratis," jelasnya.
Agar rencana penataan ini dilakukan dengan serius, akan dilakukan perjanjian untuk berkomitmen dalam penataan parkir yaitu Dishub, Rumkit AK Ghani, Kesdam, pihak ketiga pengelola parkir, Dermaga Point, juga Satpol PP. (Ara)