 |
| Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim |
PALEMBANG, SP - Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim Membantah jika lelang jabatan pada salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong hanya untuk memuluskan kandidat "orang dalam" mengisi posisi tersebut.
Menurut Aprizal, seleksi terbuka membuka peluang semua pejabat memiliki kesempatan yang sama karena nantinya panitia seleksi terdiri dari tim independen.
"Itu tidak benar, semua pejabat punya kesempatan yang sama untuk ikut seleksi, pada seleksi ini juga nantinya salah satu yang jadi Panitia Seleksi (Pansel) dari UNSRI dan UIN," jelas Aprizal.
Diketahui,Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan melelang tiga jabatan strategis yang saat ini kosong pada awal tahun 2025.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Aprizal Hasyim mengatakan, ada tiga jabatan yang kosong yakni Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Tiga jabatan kosong itu akan dilakukan seleksi terbuka (Selter) pada awal 2025 mendatang, tepatnya kita belum tentukan karena masih mengurus izinnya," kata Aprizal, Selasa (31/12/2024).
Aprizal mengatakan, jabatan kepala BPBD yang dilelang ini merupakan satu jabatan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru yang dibentuk pecahan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran.
"Tiga jabatan itu di lelang secara transparan dan terbuka untuk umum artinya pejabat dari Dinas mana saja boleh, baik kota, kabupaten maupun provinsi yang memenuhi syarat boleh ikut," katanya.
Menurutnya semua pejabat memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti seleksi tersebut. Dimana seleksi ini dilakukan sesuai dengan aturan perundang-undangan.
Menurutnya, untuk mengisi tiga jabatan kosong itu sengaja dipilih dengan sistem seleksi terbuka, bukan rolling jabatan. "Kalu rolling jabatan hanya job fit saja, tapi kalau jabatan kosong harus seleksi terbuka boleh eselon 2 atau tiga," katanya.
Selain itu, Pemkot Palembang juga akan melakukan rolling jabatan sebagai penyegaran dan peningkatan kinerja, meskipun belum ditentukan jadwalnya.
"Rolling jabatan itu bukan karena suka atau tidak suka, tapi untuk peningkatan kinerja para pejabat dalam pelayanan kepada masyarakat," katanya. (Ara)
