Ilustrasi Trans Musi |
PALEMBANG, SP - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghapus setidaknya tiga koridor yang dilalui Trans Musi 'Teman Bus' layanan bus Buy The Service (BTS) mulai 2025.
Seperti diketahui, selama ini PT Trans Musi Palembang Jaya (TMPJ) mengelola Trans Musi 'Teman Bus'. Dimana setiap bulannya Kemenhub akan membayar PT TMPJ atas layanan operasional Teman Bus kepada masyarakat.
"Mulai 2025 Teman Bus hanya akan beroperasi di 2 Koridor saja dari sebelumnya 5 koridor," kata Direktur Utama TMPJ Among Nata Putra, Senin (16/12/2024).
Sebelumnya, bus beroperasi di lima koridor, yaitu Koridor 1: Terminal Alang-Alang Lebar - Ampera via Soekarno - Hatta. Koridor 2: Terminal Sako- Palembang Icon. Koridor 3: Palembang Icon - Terminal Plaju. Koridor 4: Terminal Alang-Alang Lebar - Talang Jambe. Koridor 5: Griya Revari/Tanjung Barangan – Palembang Icon (Stasiun Bumi Sriwijaya).
Namun, pada Tahun 2025, TMPJ hanya mengoperasikan dua koridor , yaitu Koridor 1: Terminal Sako-Stasiun LRT Demang Lebar Daun-Palembang Icon, dan Koridor 2: Gandus-Palembang Icon-Stasiun Demang.
"Dua koridor ini akan disubsidi oleh Kemenhub dan Pemerintah Kota Palembang. Akan tetapi, untuk dua koridor ini masih dalam tahap perencanaan dan ada kemungkinan berubah," katanya.
Pengurangan koridor itu dilakukan karena adanya pengurangan subsidi dari Kemenhub. Agar pemerintah daerah dapat mandiri untuk mengambil alih dan mengembangkan program BTS.
"Pengurangan koridor tidak hanya di Kota Palembang, namun daerah lain juga terdampak," ujarnya.
Menurutnya, pengurangan koridor itu akan berdampak animo masyarakat dalam menggunakan transportasi publik, karena koridor 1 dan 4 itu yang saat ini dihapuskan.
"Padahal saat ini animo masyarakat dalam menggunakan transportasi publik sedang naik, khususnya koridor 1 dan 4 Alang-Alang Lebar karena peralihan dari bus besar ke mikro bus. Maka, koridor 1 dan 4 ini dihapuskan ujung-ujungnya masyarakat akan kembali menggunakan kendaraan pribadi," jelasnya.
Terkait dengan ongkos yang dibayarkan masyarakat, katanya, kemungkinan pada Tahun 2025 itu akan digratiskan karena adanya subsidi pemerintah.
"Saat ini tarif untuk pelajar dan lansia Rp2.000 dan masyarakat umum Rp4.000. Namun, pada Tahun 2025 kemungkinan akan digratiskan," ujarnya.
Meski demikian, ia menyarankan pemerintah tetap memberlakukan tarif untuk Trans Musi Palembang agar masyarakat bisa belajar cara mengelola keuangan dengan baik. Lalu, masyarakat juga tidak kaget ketika subsidi gratis itu dicabut pada masa mendatang.
"Pemberlakuan tarif bukan untuk keuntungan perusahaan, karena kami tidak menikmati. Sebab, nanti uang itu dimasukkan ke kas daerah. Uang itu akan bisa digunakan untuk menambah koridor baru," katanya. (Ara)