Kepala Dinas Perdagangan Kota Palembang Isnaini Madani |
PALEMBANG, SP - Dinas Perdagangan (Disdag) Palembang memperkirakan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 harga tiga bahan pokok di Kota Palembang ini naik.
Kepala Disdag Palembang, Isnaini Madani mengatakan, di momen high season pasti ada kenaikan harga lantaran daya beli masyarakat meningkat.
"Harga telur, tepung dan gula. Biasanya harga naik mengikuti permintaan tinggi, karena saat natal banyak kebutuhan membuat kue," katanya, Senin (25/11/2024).
Isnaini mengatakan, meskipun lonjakan harga tidak terlalu tinggi terutama seperti saat jelang Idul Fitri, namun berdasarkan pemantauan harga pangan yang dilakukan Disdag setiap hari ke sejumlah pasar tradisional, harga saat ini memang masih terbilang normal.
Perayaan natal dan tahun baru kata dia, paling sering memicu kenaikan harga tepung sekitar satu minggu sebelum momen puncak.
Biasanya antisipasi Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menekan lonjakan harga bahan pokok dengan menggelar program rutin operasi pasar murah beberapa kecamatan untuk menekan inflasi dari lonjakan harga.
"Antisipasinya kita tetap akan buka pasar murah yang diharapkan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dan sembako lebih murah," katanya.
Sementara menurut Penjabat Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, langkah menekan kenaikan harga dan inflasi di daerah adalah dengan mewujudkan konsistensi kepala daerah masing-masing menyiapkan ketersediaan sembako yang mencukupi kebutuhan masyarakat dan tidak harus distribusi dari luar wilayah.
"Kita minta dan juga mengimbau kepala daerah dapat meningkatkan ketersediaan pasokan melalui penggunaan dana belanja tidak terduga (BTT) yang nanti akan kita bahas khusus dengan Kementerian Dalam Negeri, mempersiapkan kondisi inflasi," katanya.
Ketersediaan pasokan pangan itu jelas Elen termasuk kecukupan kebutuhan beras yang mesti dipersiapkan maksimal oleh Bulog sebagai pihak pendistribusi komoditas ke pasar murah maupun ke pasar-pasar tradisional.
"Baiknya TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) juga bisa merencanakan strategi ketersediaan pasokan, memastikan keberlanjutan program mandiri pangan dan monitoring kondisi pasokan secara berkala," jelasnya. (Ara)