LAHAT, SP - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sumatera Bagian Selatan (YLKI Sumbagsel) memberi atensi serius bahaya dan dampak merokok bagi kesehatan di kalangan anak-anak dan remaja atau "Generasi Z".
Gerakan Sosialisasi "Generasi Z Keren Tanpa Rokok" dan Launching Lomba Video Kreatif serta Penyematan Duta Anak Anti Rokok se Kabupaten Lahat, dipusatkan di Pendopoan SMA Negeri 2 Lahat di buka langsung oleh Pj. Bupati Lahat, Imam Pasli.S.STP.M.Si. dan dihadiri Kapolres Lahat, Kajari Lahat Dandim 0405 Lahat, dan Kepala Sekolah SMA/SMK se Kabupaten Lahat serta para tamu undangan lainnya.
Perwakilan YLKI Sumbagsel, Hairulah, SH dalam sambutannya mengungkapkan beberapa indikator suatu daerah untuk mendapat predikat Kota Layak Anak (KLA), pertama melindungi anak-anak dari paparan asap rokok.
Melalui sosialisasi ini diharapkan hak-hak anak dapat dilindungi dari bahaya rokok karena merupakan investasi bagi masa depan bangsa Indonesia.
"Sumber daya manusia berkualitas diawali dari anak yang berkualitas. Anak berkualitas bila tumbuh kembangnya baik, tidak terkena asap rokok," katanya, Sabtu (26/10) .
Kedua untuk meraih predikat KLA prasyarat bebas iklan rokok. Sejauh ini Laht belum bebas iklan rokok. Hal inilah salah satu penyebab pencapaian mencapai KLA belum maksimal. Kondisi bebas iklan rokok tidak bisa hanya ditangani Pemerintah Kabupaten Lahat (Pemkab). Melainkan, juga bergantung pada peran serta masyarakat, tambah Hairul sapaan akrabnya Advokat senior ini.
Masalahnya, temuan dari berbagai penelitian menunjukkan usia mulai merokok pada anak-anak semakin muda. Itu menunjukkan perlindungan anak-anak dari bahaya rokok semakin buruk.
”Sosialisasi kesehatan lewat Generasi Z lebih efektif. Di satu sisi, mereka yang ikut lomba Lomba Video Kreatif, bisa jadi agen perubahan (agent of change) bagi sekolah dan teman temannya untuk sosialisasi bahaya merokok, sehingga ada upaya pencegahan dan juga gerakan untuk mengajak berhenti merokok bagi perokok. Diharapkan ke depan, dengan adanya Duta Anak Anti Rokok akan banyak agent perubahan di generasi Z,” jelasnya.
Lomba Video Kreatif ini dengan total hadiah Rp. 10 Juta, diharapkan semua sekolah SMA dan SMK se Kabupaten Lahat dapat mengikuti lomba ini tanpa dipungut biaya alias gratis. Adapun pemenang bukan ditentukan panitia tetapi seberapa banyak jam tayang di media sosial, lanjut Hairulah.
"Kedepannya program YLKI Sumbagsel mendukung terwujudnya Kota/Kabupaten Layak Anak bukan hanya di Kabupaten Lahat, tapi 17 Kabupaten dan Kota se Sumatera Selatan bahkan tidak menutup kemungkinan Propinsi Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung," pungkasnya.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Lahat, Dr. Tri Turmudi, S.Pd., M.Pd, turut memberikan apresiasi kepada Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sumatera Bagian Selatan (YLKI Sumbagsel) sebagai penyelenggara acara.
“Alhamdulillah, SMA Negeri 2 Lahat dipercaya sebagai tuan rumah untuk kegiatan penting ini. Ini adalah langkah besar dalam mendukung Kabupaten Lahat menjadi Kota Layak Anak,” ungkapnya.
Sementara, Pj Bupati Lahat Imam Pasli S.STP, M,Si menyampaikan, apresiasi atas apa yang dilakukan YLKI SUMBAGSEL untuk inisiatif menggelar sosialisasi yang sangat bermanfaat bagi generasi muda.
“Kegiatan ini tentu sangat baik untuk mendidik pelajar tentang bahaya merokok dan dampaknya bagi kesehatan. Generasi Z sekarang harus mengerti bahwa merokok bukanlah bagian dari masa depan yang sehat dan cemerlang,” ujar Imam.
Imam juga menegaskan bahwa kesadaran akan bahaya merokok sejak dini, sangat penting untuk menciptakan generasi yang bebas dari bahaya rokok dan mendukung Lahat menjadi kota yang ramah anak.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi awal perubahan positif bagi para pelajar di Kabupaten Lahat, mendorong mereka untuk hidup sehat tanpa rokok, dan memperkuat komitmen daerah dalam mewujudkan Lahat Layak Anak.
“Semua ini demi mendorong para Pelajar untuk hidup sehat tanpa rokok," tutupnya. (Rep)