PALEMBANG, SP - Perbaikan jalan rusak di sepanjang jalur galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) hingga kini belum juga diperbaiki oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan (Sumsel).
Kondisi jalan di sepanjang jalur galian IPAL berlubang dan terutama musim saat ini sudah mulai banyak hujan mengakibatkan timbulnya genangan air dan lubang melebar.
Kepala BBPJN Sumsel Hardy Siahaan mengatakan, sebenarnya perbaikan di jalur ini sudah dipersiapkan sejak April lalu dengan waktu pengerjaan delapan bulan.
"Total ada 10 ruas jalan yang rusak, total jalan yang harus diperbaiki ada 6,4 Km dengan anggaran Rp30 miliar, ruasnya pendek-pendek," katanya usai audiensi dengan PJ Walikota Palembang, Senin (7/10/2024).
Namun sayangnya dengan waktu yang terbilang mepet ini anggaran tersebut disebut BBPJN belum turun. Diinformasikan baru akan cair pada Oktober ini.
"Jika nanti anggaran turun, memang waktu pengerjaan mepet, kemungkinan lelang di November, akhir November sampai Desember pengerjaan, itu pun jika DIPA-nya cair," katanya.
Menurutnya, karena sudah mepet waktu, akan ada skala prioritas di kawasan yang paling dibutuhkan masyarakat akan diperdalam apakah mungkin akan bisa diselesaikan dalam tempo 1,5 bulan.
"Seperti diantaranya di Sayangan, Segaran, Pasar 16 Ilir, sekarang sudah masuk musim hujan ada genangan, lubang makin banyak pasca penggalian IPAL," jelasnya.
Nantinya, masing-masing ruas jalan ada panjang penanganannya, BBPJN akan melakukan overlay (pelapisan), dengan dibongkar lalu dilapis ulang lagi.
"Jika belum selesai tahun ini akan diajukan lagi tahun depan karena ini bukan pengerjaan multi years," ujarnya. (Ara)