Notification

×

Tag Terpopuler

Meski Tak Mematikan, Dinkes Minta Waspada Cacar Monyet

Tuesday, September 03, 2024 | Tuesday, September 03, 2024 WIB Last Updated 2024-09-03T12:28:12Z

Ilustrasi Cacar Monyet 

PALEMBANG, SP - Sampel hasil pemeriksaan suspect (diduga) Cacar Monyet atau Monkey Pox (Mpox) salah seorang warga 4 Ulu Kota Palembang dibawa ke Jakarta.


Dimana pasien yang berjenis kelamin perempuan itu awalnya datang berobat ke Puskesmas 4 Ulu dan didiagnosis diduga menderita Mpox.


Dinas Kesehatan Kota Palembang telah melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang memiliki ciri luka di kulit seperti keropeng berwarna hitam yang menyebar di tubuh.


Kabid Pencegahan & Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudi Setiawan mengatakan, warga suspek cacar monyet itu sampelnya diambil kemarin, Senin (2/9/2024) di puskesmas.


"Kepastian soal cacar air saat ini masih diperiksa sampelnya dan dikirim ke Jakarta," katanya, Selasa (3/9/2024).


Yudi mengatakan, pemeriksaan hasil sampel yang dilakukan di Jakarta itu baru akan diketahui setelah satu minggu atau Senin depan. 


"Kalau dilihat langsung dari terduga suspek, gejala awalnya tidak terlalu parah, semoga saja hasilnya negatif karena di Sumsel khususnya Palembang memang belum ada yang terkena cacar monyet," jelasnya.


Saat ini terduga suspek masih dirawat di rumah dan juga keluarga yang kontak langsung dengan terduga juga diawasi oleh pihak puskesmas perkembangannya.


Yudi mengatakan, cacar monyet bukan penyakit mematikan karena dari sisi riwayat kematian cukup sedikit namun harus tetap diwaspadai.


Cacar monyet ini penyakit yang saat ini menyebar dengan cepat di kawasan Afrika dan memang sudah ada masuk ke tanah air.


Penyebarannya cepat bisa menyebar melalui kontak fisik langsung dengan penderita cacar monyet, melalui luka yang terbuka dan juga melalui lalui hubungan seksual.


Untuk menghindari terkena cacar monyet yakni dengan tidak berhubungan dulu dengan penderita cacar monyet misalnya dengan tidak berjabat tangan, atau berdekatan dulu.


Dokter Umum Puskesmas Kelurahan 4 Ulu Palembang, dr. Gerry Arvin Taruna membenarkan pihaknya menerima pasien Mpox. 


Menurutnya, pasien perempuan tersebut datang ke puskesmas pada Kamis (29/8/2024) lalu.


"Benar, ada pasien yang diduga terkena monkeypox. Hingga kini, masih dilakukan pemeriksaan lab oleh dinas terkait (kesehatan)," katanya.


Gejala yang dialami pasien Mpox, katanya, terlihat dari bentuknya. Gerry merinci, bentuk lukanya seperti keropeng berwarna hitam yang menyebar di tubuh.


"Untuk mpox ini, seharusnya menyebar di seluruh tubuh. Namun, (gejala yang dialami) pasien kemarin hanya terlihat di telapak tangan dan kaki," jelasnya.


Menurut pengakuan pasien, lanjutnya, dia sudah mengalami luka tersebut selama kurang lebih dua minggu sebelum berkunjung ke Puskesma 4 Ulu. 


Kini, pasien sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Dia juga mengatakan, pihak puskesmas telah memberikan obat untuk menghilangkan luka atau gejala yang dialami pasien.


"Pasien sudah pulang, kami anjurkan untuk isoman selama 2 minggu. Namun, hari Minggu (1/9/2024) lalu sudah kami datangi kembali dan alhamdulillaah lukanya membaik," katanya.


Pasien tersebut, jelasnya, mengaku tertular dari warga sekitar. Namun, jarak sakitnya tidak beruntun.


"Keterangan pasien, dia tidak bepergian dari dan ke luar kota maupun luar negeri. Dia juga tidak melakukan kontak dengan orang yang bepergian," ujarnya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update