 |
| Kongres ke VI dan Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia tahun 2024 di Kota Banjarmasin |
PALEMBANG, SP - Dinas Kebudayaan Kota Palembang mengalokasikan anggaran sekitar Rp 150 juta untuk Kongres ke VI dan Rakernas XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia,(JKPI), tahun 2024 di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan.
Berdasarkan Nota Dinas yang ditandatangani Kepala Dinas Kebudayaan, Ir, H. M. Affan Prapanca, MT.,IPM nomor:430/614/Disbud/2024 tertanggal 7 Agustus 2024, setidaknya ada 5 peserta dari Sekretariat Daerah, 3 Staf Ahli, 7 Kepala Badan, 24 Kepala Dinas, 3 Staf Khusus, 11 kepala bagian, 18 Kecamatan, serta 3 dari BUMD dan BUMN.
Disisi lain, Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Palembang Nomor: 29 /KPTS/Disbud/2024.
1.Bagi OPD yang Selaku Ketua Kegiatan Publikasi dan Informasi, Pameran UMKM, Festival Seni Budaya dan Karnaval diperbolehkan mengutus peserta lebih dari 3 (tiga) Orang.
2. Untuk OPD-OPD yang bukan selaku Ketua dalam kegiatan point diatas dibatasi peserta maksimal 3 (tiga) orang.
Kota Palembang paling banyak membawa peserta yakni sekitar 200 an. Pada malam Anugrah Award JKPI, Kamis, (19/09/2024) malam di Hotel Rattan Banjarmasin, Pj Walikota Palembang, A. Damenta menerima cindera mata berupa Parang Lais yang merupakan senjata khas Banjarmasin dari Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Sementara, Dinas Kebudayaan ada sekitar 16 peserta terdiri dari tim kesenian, duta budaya, ASN, pegawai Non PNSD serta pejabat teras pada dinas tersebut.
Diketahui, Dinas Kebudayaan Kota Palembang tahun 2024 mengalokasikan secara keseluruhan sebesar Rp 13.243.238.716, lalu ada tambahan pada APBD Perubahan sebesar Rp 1.497.738.720 sehingga total anggaran tahun 2024 sebesar Rp14.740.977.436, didalam alokasi ini lah diberikan space untuk kongres JKPI di Kota Banjarmasin. Kegiatan ini sendiri berlangsung sejak tanggal 18-22 September 2024.
Kepala Dinas Kebudayaan, Ir, HM.Affan Prapanca, MT.,IPM saat dikonfirmasi terkait kegiatan kongres JKPI di Banjarmasin mengatakan jika kegiatan ini sangat penting untuk Kota Palembang mengenal Kota Palembang ke tingkat nasional atau daerah lain, seperti saat kegiatan ini berkunjung ke SMP Negeri 14 Banjarmasin untuk mengenalkan budaya Kota Palembang, anggaran untuk 16 orang dipergunakan untuk tiket pesawat, uang harian dan pembayaran hotel, mungkin sekitar Rp 130 juta an total keseluruhan.
Terkait dirinya masih dalam posisi Diklat Affan berdalih. Sekarang Diklat ada sistem Blended learning, Ada pelajaran Langsung di Kelas ada yang melalui Zoom.
On Campus dan OFF Campus Sesuai jdwalnya, "jika posisi OFF kita bisa sambil kerjakan tugas kantor, misalnya,seperti ini lah mengenal budaya-budaya Kota Palembang melalui pentas2 budaya," kata Affan. (my)
