Notification

×

Tag Terpopuler

Dosen Universitas Muhammadiyah Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak

Sunday, September 29, 2024 | Sunday, September 29, 2024 WIB Last Updated 2024-09-29T13:07:02Z


PALEMBANG, SP - Dalam rangka menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang bersama mahasiswa KKN BKKBN Kota Prabumulih melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak. 


Kegiatan ini dilaksanakan di PAUD-TAAM Al-Ikhwan Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara pada 28 Agustus 2024 lalu.


Tujuan edukasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta cara menyikat gigi yang benar. Sebanyak 51 anak TK bersama guru mereka mengikuti edukasi ini dengan penuh antusias.

Kegiatan ini diketuai drg. Erlyn, M.Kes dan melibatkan mahasiswa KKN yaitu Muhammad Al Hafidh, Syah Ali Wardana, Arya Sembada, Jenny Dwi Pranika, Mitta Lushinta, dan Rigo Reyfanny. Masalah kesehatan gigi, seperti gigi berlubang, sering kali terjadi pada anak-anak usia dini akibat kurangnya pemahaman dan kebiasaan menyikat gigi yang tepat. Menyadari hal ini, kegiatan edukasi dilakukan untuk memberikan pemahaman mendalam dan menarik bagi anak-anak, agar mereka termotivasi untuk mulai menjaga kesehatan gigi sejak dini.


Didukung penuh oleh para guru, dan kepala sekolah Ibu Siti Aminah, S.Pd yang turut serta mendampingi, kegiatan edukasi ini berlangsung dengan lancar dan menyenangkan. 


Acara ini diharapkan bisa menjadi langkah awal yang baik dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut pada anak-anak sejak dini.


Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi demonstrasi cara menyikat gigi yang benar menggunakan model gigi sebagai alat bantu. 


Dosen, drg. Erlyn, menjelaskan bahwa cara menyikat gigi yang benar dimulai dengan menggunakan sikat gigi yang berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride. 


Gigi disikat secara perlahan dengan gerakan memutar dari bagian atas ke bawah untuk gigi depan, sementara untuk bagian gigi belakang dilakukan gerakan maju-mundur. 


Waktu yang disarankan untuk menyikat gigi adalah minimal dua menit, dengan memperhatikan bagian-bagian penting, seperti sela-sela gigi dan gusi. 


Kegiatan ini menekankan pentingnya menyikat gigi dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur.


Selain itu, dosen juga menjelaskan kepada anak-anak dan guru-guru bahwa pemeriksaan rutin ke dokter gigi harus dilakukan setiap enam bulan sekali, meskipun tidak ada masalah gigi yang dirasakan. 


Hal ini diperlukan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang dan penyakit gusi, yang sering kali tidak menimbulkan gejala pada awalnya.


“Kami berharap melalui edukasi ini, anak-anak bisa memahami pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut mereka, serta mulai membiasakan diri untuk menyikat gigi dengan benar setiap hari,” ujar drg. Erlyn.


Kegiatan semakin seru dengan adanya kuis interaktif, di mana anak-anak menjawab pertanyaan seputar kesehatan gigi, seperti kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi dan berapa kali harus pergi ke dokter gigi. 


Bagi yang berhasil menjawab dengan benar, mereka mendapatkan hadiah berupa pasta gigi. 


Di akhir kegiatan, semua peserta juga diberikan sikat gigi sebagai suvenir untuk mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan gigi. (ril)

×
Berita Terbaru Update