Notification

×

Tag Terpopuler

Pendapatan Driver Online Dipotong 35-40 Persen, ini Solusi dari PJ Walikota Palembang

Tuesday, August 27, 2024 | Tuesday, August 27, 2024 WIB Last Updated 2024-08-27T10:28:38Z

PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta 

PALEMBANG, SP - Pemerintah Kota Palembang ngaku siap mengambil alih usai driver online dari tiga operator mengadukan nasib potongan pendapatan yang sangat besar.


Driver online roda dua/ ojek online (Ojol) maupun roda empat mengadukan operator tranportasi online Grab, Go-Jek dan Maxim merugikan para driver.


Para operator tidak menerapkan aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dimana maksimal potongan pendapatan mitra (driver) ini 15 persen dan mestinya diterapkan tarif sesuai zonasi.


Ketua Asosiasi Driver online roda 2 dan roda 4 Palembang, Irfan mengatakan operator menyalahi aturan dengan menetapkan potongan pendapatan sendiri tanpa pemberitahuan terhadap pendapatan driver online.


Irfan menjelaskan, padahal sesuai aturan besaran potongan itu yang diperbolehkan hanya 8-15 persen saja. Namun nyatanya besaran potongan justru hingga 35 persen bahkan 40 persen.


"Akibatnya pendapatan driver turun drastis yang berdampak pada turunnya pemenuhan kesejahteraan mitra," katanya usai audiensi dengan PJ Walikota Palembang, Selasa (27/8/2024). 


Apalagi pendapatan mitra semakin minum karena tarif BBM juga sudah naik dan penetapan tarif batas bawah dan tarif promo jauh lebih rendah dibanding tarif yang ditentukan pemerintah.


"Pendapatan kami semakin hancur karena pendaftaran bagi mitra baru juga terus dibuka tanpa batas, padahal saat ini saja mencari 15 penumpang saja sulit dilakukan," ujarnya.


Ifran berharap Pemkot bisa memberikan solusi pada driver online agar kesejahteraan mereka bisa naik karena pendapatan yang didapat saat ini tidak memadai bagi driver online yang sudah berkeluarga.


Jika keluhan mereka hingga awal bulan depan tidak mendapatkan solusi dari operator makan mereka akan melakukan mogok kerja dengan mengajak semua mitra driver online.


Sementara itu PJ Walikota Palembang A Damenta mengatakan, akan segera memanggil operator transportasi online dan mendengarkan penjelasan dari operator.


"Kita akan dengarkan dari dua sisi dulu, setelah itu kita berikan solusi yang kita rancang," katanya.


Damenta juga mengatakan kemungkinan nanti bisa saja operator ini akan diambil alih oleh Pemkot sehingga mereka akan menjadi pegawai Pemkot dan mencari target transportasi online.


Bisa saja ke depannya akan mengarahkan ke BUMD khusus transportasi seperti halnya Damri yang punya transportasi khusus, sehingga mitra ini nantinya akan menjadi pegawai Pemkot dan mendapatkan gaji sesuai UMR sehingga kesejahteraan mereka juga terjamin.


"Kita juga harus tetap untung agar bisa mendapat PAD sehingga mereka juga kita bebankan target jika benar direalisasikan jadi BUMD," jelasnya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update