Masyarakat Miskin Kota Sumsel melakukan aksi damai di Kantor Walikota Palembang |
PALEMBANG, SP - Massa yang tergabung dalam Masyarakat Miskin Kota (MMK) Sumatera Selatan, meminta PJ Walikota Palembang untuk mengajak para investor berinvestasi di Kota Palembang terutama dalam pembangunan Cold Stroge di Jalan Soekarno-Hatta.
Koordinator aksi Arifin Kalender mengatakan, pembangunan dimana-mana dan tidak ketinggalan juga pembangunan pendingin untuk sayuran, ikan dan daging untuk menyimpan skala besar yaitu Cold Storage yang mana sangat dibutuhkan para pengusaha ikan.
“Para pengusaha sayur mayur dan pengusaha daging sapi yang mana sangat mendesak diperlukan untuk menyimpan stok lebih lama lagi, tapi kita lihat akhir-akhir ini, Pemerintah Kota Palembang kurang cermat dan terkesan menghambat mulai dari pola dan perizinan terkesan tidak cepat tanggap masalah pembangunan Cold Stroge di Jalan Soekarno-Hatta dan lambatnya proses tetek bengek sehingga menghambat investasi puluhan miliyar,” ujar Arifin Kalender dalam orasinya di depan kantor Walikota Palembang, Jumat (2/8/2024).
Arifin mengatakan, yang harusnya hanya ada pelayanan satu pintu perizinannya ternyata banyak pintu perizinan yang harus diurus sehingga tidak mendukung iklim investasi di Kota Palembang.
Selain itu kata Arifin, pembangunan di Palembang dinilainya tidak fokus, tidak mementingkan kepentingan masyarakat tapi mementingkan bagaimana pejabat di Palembang bisa dilantik, membuat pengangkatan baru sehingga pelayanan masyarakat terbengkalai.
“Kami meminta PJ Walikota Palembang untuk mengajak para investor berinvestasi di Kota Palembang terutama pembangunan Cold Stroge di Jalan Soekarno-Hatta. Meminta agar mengeluarkan izin peta pola ruang yang masih belum dikeluarkan oleh Dinas PUPR bagian tata ruang karena Cold Storage bisa menambah PAD Kota Palembang dan Cold Stroge ini ini bisa menampung ratusan tenaga kerja yang ada di kota Palembang. Kami meminta Pemkot Palembang untuk bekerjasama dengan baik dengan para investor bukannya mempersulit investor, jika perizinan di permuda dan disederhanakan maka investor banyak menanamkan modalnya di Kota Palembang," seru Arifin.
Sementara itu, Ahmadi Damrah Staf Ahli Walikota Bidang Keuangan, Pendapatan Daerah, Hukum & HAM Kota Palembang mengaku sepakat jika investor bisa menanamkan modalnya di setiap daerah.
Menurutnya, pelayanan yang difasilitasi oleh pemerintah semuanya telah tersedia dan kalaupun ada kendala seperti di kemukakan MMK Sumsel ini kembali ke aparatur yang ditunjuk.
"Kita harapkan kedepan ada penyempurnaan dan dengan adanya control yang dilakukan ini, tentunya akan kami sampaikan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti,” tutupnya. (Ariel)