Notification

×

Tag Terpopuler

PJ Walikota Ingatkan Sanksi Kendaraan Parkir Liar di Depan SD Muhammadiyah Simpang Polda

Tuesday, July 23, 2024 | Tuesday, July 23, 2024 WIB Last Updated 2024-07-23T12:45:55Z

PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengingatkan sanksi parkir liar di simpang Polda Sumsel 

PALEMBANG, SP - Pemerintah Kota Palembang mengganti Contraflow dengan sistem buka tutup namun masih terjadi tumpukan kendaraan di SD Muhammadiyah akibat parkir liar di badan jalan.


Penumpukan kendaraan sampai 3 baris di median jalan depan SD Muhamadiyah Palembang (Simpang Polda), bukan terjadi kali saja. Bahkan keluhan kemacetan akibat antar jemput siswa ini terjadi sejak lama.


"Macet kendaraan karena parkir jemput anak sekolah, saya sudah temui secara langsung kepala sekolah SD dan SMP Muhammadiyah Palembang tersebut," katanya, Selasa (23/7/2024).


A Damenta meminta kepada pihak sekolah dan orang tua murid untuk tidak parkir sembarangan, karena menghambat lalu lintas. 


"Tadi kita lihat penggunaan median jalan sampai 3 saf (lapis) kendaraan sehingga menganggu lalu lintas pengendara lain yang mau melintas," ujarnya. 


Bagi orang tua pengantar dan jemput siswa, salah satu alternatif bisa menggunakan lahan kosong di Eks SPBU KM 5. "Sementara bisa di sana dengan tertib, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di jalan," katanya.


Terkait dengan uji coba lalu lintas yang akan berlangsung hingga Jumat, 26 Juli pihaknya tidak lagi menggantikan Contraflow, karena ini tidak efektif. 


"Kita sekarang ujicoba menggunakan sistem buka tutup, termasuk untuk 3 jalan/lorong (Sosial, AKBP H. Umar dan samping SD Muhamadiyah) menggunakan sistem satu arah," katanya. 


Selain sistem buka tutup saat jam sibuk pagi pukul 06.00-09.00 dan sore pukul 15.30-18.00 pihaknya juga akan membuka beton barrier di belokan tanjakan dekat pasar KM 5.


"Dari evaluasi kita saat rekayasa lalin, titik macet ini ada di RSUD siti Fatimah, depan pasar KM 5 (ini pedagang tidak lagi sampai keluar, dan fungsi lahan parkir dikembalikan), SD Muhamadiyah karena penumpukan kendaraan jemputan atau anyar sekolah, dan di depan punti kayu," jelasnya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update