 |
| PJ Walikota Palembang menemui massa aksi di Pemkot Palembang |
PALEMBANG, SP - Pj Walikota Palembang, A Damenta berkomitmen akan menegakkan Peraturan Daerah (Perda) di Kota Palembang bahkan bukan hanya menegakkan tapi juga harus dikawal. Demikian ditegaskan A. Darmenta saat menerima para pendemo di depan Kantor Walikota Palembang, Jumat (5/07/2024).
"Perda harus kita tegakan dan dikawal, tentu kalau semua tertib dan pajaknya dibayar dengan baik pendapatan daerah akan bertambah untuk membangun kota sehingga rakyatnya sejahtera," tegas A. Darmenta.
Dijelaskannya, semua bentuk pelanggaran harus dibenahi tentu harus dengan cara tidak melanggar aturan juga serta mengedepankan pendekatan secara persuasif. Tidak boleh juga semena-mena karena mereka juga adalah warga Kota Palembang yang memiliki hak sebagai warga.
"Kita ajak menjadi sahabat kota agar supaya kota kita ini menjadi benar-benar kota. Oleh karena itu semua warga yang beraktifitas baik itu cafe dan lain sebagainya perlahan kita akan benahi dan tata kembali,"ujarnya.
Darmenta menambahkan semua masyarakat boleh berusaha dan itu hak dari masyarakat untuk berusaha tentu harus memperhatikan aturan yang sudah ditetapkan karena disana juga ada hak masyarakat lain.
Semua bangunan harus sesuai dengan aspek-aspek tata ruang, estetika ruang.
"Kami tidak hanya di belakang meja tapi kami turun ke lapangan dan kami selalu menjawab keluhan-keluhan warga,kita sudah bicarakan lintas kepentingan dan stake holder terkait jika menemukan kesulitan",tambahnya.
Diketahui, Di Kota Palembang banyak sekali disinyalir bangunan berdiri menyalahi Perda yang sudah ditetapkan, menyalahi peruntukan,ironisnya, banyak bangunan berdiri tanpa mengantongi Ijin berdasarkan ketentuan Perda, bahkan berdiri ditengah-tengah Kota.
Sementara itu, puluhan massa Dewan Pimpinan Pusat Lintas Aktivis Antar Generasi Indonesia (LAAGI) yang melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Walikota Palembang, Jumat (5/7/2024).
Menuntut agar Pj Walikota Palembang, A.Darmenta segera membongkar bangunan gudang pendingin Cold Stroge di Jalan Soekarno Hatta dan membongkar bangunan Hotel Eks Kosan Luky Jalan Soraja Rt. 17 Rw. 07 Kelurahan 20 Ilir DIII yang diduga melanggar ijin lingkungan dan tidak mengantongi amdal lalin dari Dishub Kota Palembang. (*)
