Notification

×

Tag Terpopuler

Angka Kemiskinan Palembang Turun Jadi Satu Digit, Miskin Ekstrem Masih Jadi PR

Thursday, July 25, 2024 | Thursday, July 25, 2024 WIB Last Updated 2024-07-25T08:38:54Z


PALEMBANG, SP - Masyarakat Palembang sudah cukup sejahtera. Hal ini sesuai dengan pernyataan Pemerintah Kota Palembang bahwa kemiskinan di Palembang sentuh satu digit atau 9,77 persen.


Sejak 2010 masyarakat miskin jadi persoalan Pemerintah Kota Palembang yang mencapai 218,50 ribu atau 15 persen. Angka kemiskinan sulit turun pada masa pandemi Covid pada 2019 di angka 10,90 persen atau 180,67 ribu. 


Bahkan sempat naik pada 2021 mencapai 11,34 persen atau 194,12 ribu orang. Lalu terus menurun, bahkan 2024 ini mencapai 9,77 persen dari sebelumnya tercatat 10,22 persen di 2023 atau turun 0,45 persen.


PJ Walikota Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengatakan, masyarakat miskin terus turun, meskipun saat ini turun 0,45 persen, tapi ini langkah baik, angka kemiskinan Palembang sentuh angka satu digit.


"Masyarakat dari 179,45 ribu pada 2023 menjadi 173,59 ribu pada 2024 ini artinya berkurang sebanyak 5.860 orang atau 0,45 persen," katanya saat rapat penanggulangan kemiskinan, Kamis (25/7/2024).


Menurut A Damenta, capaian 2024 ini lebih baik dibandingkan rata-rata Provinsi Sumsel 10,97 persen, meski masih di atas rata-rata nasional 9,03 persen.


Jika dibandingkan dengan 16 kabupaten kota lainnya di Sumsel, angka kemiskinan Palembang berada di urutan ke-4 setelah Pagaralam 8,18 persen, Banyuasin 9,31 persen, dan Ogan Komering Ulu Timur (OKUT) 9,75 persen.


"Ada beberapa masalah dalam penanggulangan kemiskinan yang perlu diatasi bersama, diantaranya kurang efektifnya kegiatan OPD yang menyasar penduduk miskin ekstrem, termasuk keterpaduan OPD, juga soal keterbatasan anggaran," jelasnya.


Pemerintah Kota Palembang juga masih punya PR untuk miskin ekstrem agar turun mencapai target presiden yaitu 1 persen pada akhir 2024 ini.


"Angka masyarakat miskin ekstrem dari 3,79 persen pada 2022, 2,05 persen pada 2023 dan 0,38 pada pertengahan 2024, atau turun sebanyak 3,41 persen," ujarnya. (Ara)

×
Berita Terbaru Update