 |
| Terdakwa kasus promosikan judi online menjalani sidang di Pengadilan Negeri Palembang Kelas IA Khusus (Foto : Ariel/SP) |
PALEMBANG, SP - Akibat perbuatannya mempromosikan perjudian online melalui akun instagram Media Selatan, berupa situs http://menang4.da.com/?fef=selatanmedia. Dandi Dwinata, terpaksa harus berurusan dengan hukum.
Pasalnya, usai aksi live nya mempromosikan situs tersebut terpantau patroli siber Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Akhirnya, Dandi Dwinata dihadapkan oleh Jaksa penuntut umum Kejati Sumsel Desmilita ke hadapan majelis hakim yang diketuai Efiyanto dalam sidang di Pengadilan Negeri Palembang kelas IA Khusus dengan agenda pembacaan dakwaan, Senin (29/7/2024).
Setelah membacakan surat dakwaan penuntut umum langsung melanjutkan persidangan dengan mendengarkan keterangan saksi dari anggota Patroli Siber Ditreskrimsus Polda Sumsel, salah satunya saksi M Tohir.
"Terdakwa mempromosikan judi online lewat instagram Media Selatan, dengan untuk mengirimkan beberapa foto atau pun situs http://menang4.da.com/?fef=selatanmedia. Awalnya
tanggal 2 Mei 2024, laporan adanya instagram yang mempromosikan judi online. Kemudian kita melakukan penyelidikan patroli online. 2 hari kemudian, terdakwa didapati di bengkelnya. Berikut barang bukti akun instagram," jelas saksi.
Saksi melanjutkan, persisnya sejak Februari 2024 terdakwa melakukan promosi.
"Ada yang meminta terdakwa untuk mempromosikan, atas nama Serly. Promosinya tergantung permintaan, ada yang seminggu 3 kali. Pertama upahnya Rp 250 ribu seminggu. Kemudian naik sebulan Rp 2 juta, uangnya ditransfer melalui dana," ungkap saksi kepada majelis hakim.
Soal aturan main, terdakwa mengaku tidak tahu. Dandi hanya mempromosikan saja.
"Banyak pengikut instagram terdakwa. Masih ada situs judi online, sudah dianjurkan oleh Kominfo untuk di blokir," ujar saksi.
Setelah mendengarkan keterangan saksi hakim anggota Noor Ichwan meminta agar anggota Polda Sumsel juga menangkap Serly karena termasuk jaringan judi online.
"Coba dicek Judi online ini, karena sedang jadi perhatian Nasional. Sudah menyasar siapa saja. Karena perputaran uangnya bisa triliunan itu," tegas hakim. (Ariel)
