PALEMBANG. SP - Rapat kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel titik beratkan pendidikan baik untuk internal maupun eksternal. Karena seorang jurnalis dituntut untuk menelurkan karya jurnalistik yang baik, benar serta bermutu.
Untuk itu perlu pelatihan, pendidikan dalam menulis yang bisa dilakukan oleh kalangan jurnalis sendiri ataupun berkolaborasi dengan pihak pihak berkompeten lainnya. Selain itu juga pemahaman kode etik jurnalistik juga mesti dimengerti dan dipahami oleh rekan-rekan jurnalis, khusunya yang tergabung di PWI.
Hal ini ditegaskan oleh ketua PWI Sumsel Kurnaidi ST didampingi ketua Dewan Kehormatan, Oktaf Riyadi dan John Heri saat gelaran Rakeda PWI Sumsel, Sabtu (01/06) yang dipusatkan di rumah dinas Walikota Palembang dengan dihadiri ketua dan utusan PWI Kabupaten Kota se-Sumsel.
Menurut Kurnaidi ST, yang namanya wartawan tentu dituntut untuk menyajikan berita atau karya tulisnya yang gampang dimengerti sehingga menarik untuk dibaca.
"Kita selaku wartawan dituntut untuk itu, hal ini bisa melalui uji kompetensi wartawan (UKW) dan berbagai pelatihan jurnalistik lainnya, disamping itu juga harus faham dan mengerti kode etik jurnalistik dan Undang undang Pers selaku pedoman dalam melaksanakan tugas sebagai wartawan. Banyak lah pelatihan jurnalistik tidak hanya internal namun juga eksternal PWI," terangnya.
Pada kesempatan ini juga dilakukan paparan oleh masing masing PWI Kabupaten,Kota berkaitan dengan program kerja yang akan dilaksanakan.
Sebelumnya dijari yang sama bertempat di Benteng Kuto Besak (BKB), dilaksanakan pembukaan Peringatan HPN Sumsel oleh PJ.Gubernur Sumsel Agus Fatoni yang disaksikan Forkopimda. (Rep)