PAGARALAM, SP - Pj Walikota Pagaralam Lusapta Yudha Kurnia berharap kepada para peserta sosialisasi Hak Kekayaan intelektual (HAKI) untuk berinovasi dan berkreasi untuk mendapatkan HAKI.
Karena meski kita penemu hal cipta sudah tiada akan tetapi akan terus diwariskan kepada ahli warisnya dan tentunya tetap dikenang dan diakui.
Seperti halnya sayap ujung pesawat terbang yang ditemukan oleh Bj.Habibi pada masanya dulu.
Dan diakui tambahnya, kalau Indonesia masih agak kurang dalam persoalan HAKI. Dan sebagai contoh batik diklaim oleh negara lain. Akan hal ini kita harus berjuang dan pertahankan apa yang menjadi HAKI kita.
Dan Pagaralam sambungnya terkenal akan kopi baik itu Robusta maupun Arabica. HAKI bisa kita mulai dari kopi yang menjadi andalan daerah ini.
Demi hasil maksimal gelaran sosialisasi hak kekayaan intelektual (HAKI), Kamis (02/11) yang dipusatkan di Balai Kota Pagaralam sebagai Nara sumber Kadiv pelayanan dan Pemantauan HAKI Kemenkumham Idris dari Kemenkumham RI dan Ika dari Kanwil Kemenkumham Sumsel.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata kota Pagaralam.Brilian Astofani ni pada Acara sosialisasi HAKI dalam laporannya ; diikuti oleh para pelaku UMKM, pengusaha hotel dan restoran yang mendukung pariwisata. Adapun tujuan untuk melindungi HAKI yang ada di Pagaralam,menambah wawasan para peserta, berinovasi dalam memilih brand tersendiri."manfaat HAKI sangatlah diperlukan."jelas kepala Dinas Pariwisata Kota Pagaralam Brilian Astofani dalam sambutannya.
Acara yang disemarakan dengan tarian Tari Kebagh ini dihadiri juga oleh Assisten I Dahnial Nasution,Kepala Bappeda Novi Apriyadi,tamu dan undangan penting lainnya. (Rei)