PALEMBANG, SP - Di tengah melonjaknya harga beras yang sangat signifikan, Perum Bulog menyalurkan bantuan beras selama 3 bulan penuh untuk 582.370 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Perum Bulog Divre Sumsel Babel Mohamad Alexander mengatakan, sesuai instruksi Presiden Republik Indonesia, Bulog menyalurkan beras cadangan pemerintah untuk warga kurang mampu.
"Total 17.457 ton beras yang disalurkan untuk warga Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel)," katanya usai Launching Penyaluran Beras Cadangan Pemerintah tahap 2 di Gudang Bulog Sukarela KM 9, Senin (11/9/2023).
Alex mengatakan, 582.370 KPM ini selama September, Oktober dan November akan menerima beras kemasan 10 kilogram.
"Untuk tahap awal di September ini disalurkan 5.820 ton atau total 17.457 ton yang disalurkan sampai November," katanya.
Alex mengatakan, penyaluran bantuan beras serentak dilakukan mulai hari ini dari Aceh sampai Papua.
Di Kota Palembang sendiri, secara simbolis untuk kelurahan Alang-alang Lebar (AAL) dan Sukarame sebanyak 2,8 ton.
"Untuk total yang disalurkan hari ini di Sumsel Babel disiapkan 21,68 ton," katanya.
Penyaluran bantuan beras tapa pertama juga telah dilakukan pada Maret, April dan Mei lalu.
"Pada tahap satu ada 617 ribu KPM, atau 18.526 ton, kita masih updating data dengan Kemensos," katanya.
Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda usai melaunching kegiatan tersebut mengatakan, harga beras saat ini Rp15.000.
Otomatis kenaikan bahan pokok ini akan diikuti oleh kenaikan lainnya, maka berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pengendalian harga.
"Berdasarkan keterangan Bulog, nantinya pembagian beras akan dikoordinasikan dengan pemerintah setempat seperti lurah atau kades," katanya. (Ara)
