Walikota Palembang Harnojoyo memimpin upacara peringatan HUT RI ke 78 |
PALEMBANG, SP - Masa Jabatan Walikota Palembang Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda berakhir pada 18 September 2023.
Pada saat upacara Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78, 17 Agustus 2023 di Benteng Kuto Besak (BKB), Harnojoyo menyampaikan pesan-pesannya.
Dimana upacara bendera HUT RI ke-78 ini merupakan keikutsertaan Walikota Palembang yang terakhir sebagai pemimpin upacara.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, upacara HUT RI ini merupakan yang terakhir kali dirinya bersama Fitrianti Agustinda karena 18 September masa jabatannya berakhir.
"Tinggal satu bulan lebih satu hari lagi masa jabatan kami berakhir, saya bersama ibu Fitrianti Agustinda mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya, setinggi-tingginya kepada semua pihak, kepada semua pihak dan masyarakat Kota Palembang," katanya.
Harnojoyo memiliki beberapa pesan di akhir masa jabatannya ini. Salah satunya Pesan untuk ASN semangat terus kedepankan rasa kekeluargaan yang telah dijalin selama ini.
"Semangat gotong royong, masih banyak tantangan ke depan untuk mencapai Palembang Emas Darussalam," katanya.
Harnojoyo berpesan untuk Penjabat (PJ) walikota nantinya, dirinya berpesan untuk tetap menggerakkan dua program unggulannya yaitu shalat subuh berjamaah dan gotong royong.
"Untuk yang mengantikan kami, mohon dukungan kepada masyarakat agar dua program Palembang, memakmurkan masjid dengan shalat subuh berjamaah, karena kami telah kerjasama dengan 1000 ustadz semoga ini diteruskan," katanya.
Selain itu, program gotong royong yang telah dilakukan setiap pagi Minggu, Harnojoyo ingin program bersih-bersih ini tetap dilaksanakan oleh penggantinya nanti.
"Kepada pengganti kami, semoga ini diteruskan, demi kebaikan kita bersama, memakmurkan masjid dan gotong royong," katanya.
Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda mengucapkan terimakasih dan mohon maaf khususnya kepada masyarakat Palembang selama lima tahun keduanya menjabat.
"Tak ada gading yang tak retak. Kami hanya manusia biasa, pasti ada kesalahan dan kekhilafan," katanya. (Ara)