PALEMBANG, SP - Kesulitan ekonomi yang diakibatkan oleh naiknya Bahan Bakar Minyak (BBM) juga tingginya inflasi, membuat Pemerintah harus membuat kebijakan yang tepat.
Sehingga Pemerintahan Kota Palembang menjual beras murah untuk masyarakat kurang miskin di 18 kecamatan.
Kepala Dinas Perdagangan Pemerintah Kota Palembang Raimon Lauri mengatakan, beras murah ini tersedia di setiap kecamatan dengan jadwal yang berbeda.
Warga kurang mampu cukup menunjukkan KTP dan KK saja. Hari perta ini dilaksanakan di Kecamatan Sako.
"Untuk Kecamatan Sako sendiri kuota beras yang disediakan sekitar 20 ton atau 2 ribu paket," katanya, Senin (12/12/2022).
Hari berikutnya, operasi pasar murah, akan menyasar Kecamatan Ilir Barat I.
"Mengenai total beras yang disediakan akan disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, penjualan beras murah ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 140/PMK.07/2022 tentang Dana Insentif Daerah (DID).
"Bertujuan sebagai upaya pengendalian inflasi khususnya di Kota Palembang, sumber dananya dari DID," katanya.
Menurutnya, DID sendiri, sebagai bentuk penghargaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, guna mendukung percepatan pemulihan ekonomi daerah dalam upaya penurunan inflasi.
"Sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden Republik Indonesia yang mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menangani inflasi,"katanya.
Berdasarkan data BPS, komoditas penyebab inflasi adalah bensin, beras dan tarif Ojek Online (Ojol).
Maka dari itu Pemerintah Kota Palembang dipandang perlu melakukan percepatan penanganan dampak Inflasi melalui operasi beras murah.
"Dengan tujuan membantu masyarakat yang terkena dampak dari kenaikan BBM yang diharapkan dapat menstabilkan harga beras dalam upaya menekan kenaikan inflasi Kota Palembang," katanya. (Ara)