PAGARALAM, SP - Untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan Kota Pagaralam menuju Kabupaten Lahat, akibat terjadi penumpukan antrian kendaraan yang akan mengisi bahan bakar minyak (BBM), satuan lalu lintas (Satlantas) bekerja sama dengan Polsek Dempo Tengah melakukan pengendalian dua titik baik dari arah Pagaralam dan dari arah Lahat.
Penumpukan kendaraan bukan hanya dari kedua arah saja dan bahkan membuat jalur tersebut juga macet dan antrian makin panjang. Kondisi ini membuat diturunkannya puluhan petugas untuk mengurai kemacetan tersebut.
Kapolres Kota Pagaralam AKBP Arif Harsono SIK MH didampingi Kasat Lantas AKP Ahmad Yani, Ipda Makerudi dan Kapolsek Dempo Tengah, Ipda Eka menyatakan, petugas berupaya untuk mengatasi kemacetan di jalur Pagaralam - Lahat khususnya seputaran SPBU Karang Dalo yang sempat macet total beberapa saat dan jika dibiarkan biasa berlangsung lama hingga mengganggu kelancaran arus lalulintas kedua arah.
"Memang kita terpaksa menurunkan anggota Satlantas dan dibantu Polsek Dempo Tengah, untuk mengendalikan kondisi di seputaran SPBU Karang Dalo, untuk mengendalikan kondisi lalu lintas termasuk mengurai kemacetan," kata dia.
Dia mengatakan, pihak nya meminta pihak SPBU setempat untuk membantu mengatasi kemacetan dan termasuk untuk mengetahui penyebab timbulnya kemacetan atau antrian kendaraan yang cukup panjang sehingga timbulnya penumpukan kendaraan.
"Antrian kendaraan roda empat yang hendak mengisi BBM membuat deretan panjang ini."urainya.
Menurutnya, kemacetan di sekitar SPBU harus diantisipasi karena merupakan jalur utama pintu masuk dan keluar Kota Pagaralam, dan sehingga harus bekerjasama dengan stakeholder lainnya untuk atasi kemacetan khususnya pemilik pengisian BBM tersebut.
“Upaya yang telah kami lakukan adalah bagaimana kita mengatur sedemikian rupa arus khususnya di pagi hari dan siang hari dengan cara melakukan pengaturan kendaraan yang melintas dengan kendaraan yang mengantri mengisi BBM," ungkap dia, Selasa (29/11/2022).
Oleh sebab itu, pihaknya memberlakukan penempatan petugas serta mengatur kendaraan yang ikut mengantri agar tidak memakan badan jalan.
"Untuk mengurai kemacetan dititik ini harus ada petugas polisi karena kalau tidak akan mengganggu kelancaran lalulintas mengingat tempat tersebut jalur utama untuk keluar Kota Pagaralam," ujar dia.
Ditambahkan, AKP.Ahmad Yani, meskipun demikian ini memang masih belum mampu menghentikan secara sepenuhnya kemacetan selagi kendaraan masih mengantri. Tetapi setidaknya ada sedikit upaya yang kita lakukan, ini betul-betul dirasakan masyarakat,” kata dia.
Situasi arus lalu lintas di daerah Karang Dalo, tetap terpantau ramai lancar mengingat masih banyak antrian kendaraan tapi tidak lagi menutup semua badan jalan.
Lebih lanjut lagi, pihaknya juga tengah mengupayakan dan memberi usul kepada pihak SPBU terkait untuk membahas upaya mengatasi kemacetan di daerah ini. Salah satunya adalah terkait pengaturan saat mengisi BBM sehingga tidak mengantri.
Tak lupa, Ahmad Yani juga turut mengajak masyarakat untuk tidak menggunakan badan jalan umum saat mengatri, sebagai upaya lain untuk mengurangi kemacetan.
“Kita minta pemilik kendaraan dan petugas SPBU mengatur agar pemilik kendaraan jangan berlapis dan menggunakan badan jalan, sehingga dapat mengurangi kemacetan di tempat itu,” ucapnya.
Sementara pengawas SPBU Okta mengatakan, memang antrian kendaraan tidak bisa dihindari karena banyak yang mengisi BBM secara bersamaan sementara kondisi di tempat ini lokasinya terbatas.
"Kami juga kesulitan mengatasi penumpukan kendaraan yang mengantri selain petugas terbatas dan jumlah kendaraan dari berbagai arah cukup banyak," ujar dia. (Rep)