![]() |
PDAM Tirta Musi Palembang |
PALEMBANG, SP - PDAM Tirta Musi segera menaikkan tarif air bersih awal 2023 mendatang yang disesuaikan dengan kelas pelanggan.
Direktur Utama PDAM Tirta Musi mengatakan, kenaikan direncanakan secara bertahap sesuai dengan kelasnya, mulai dari pelanggan subsidi, rumah tangga hingga niaga.
Untuk kelas subsidi naik 12,5 persen, kelas rumah tangga 15 persen dan kelas niaga 17,5 persen.
"Naiknya secara bertahap, rata-rata 15 persen, karena pelanggan terbanyak itu yang kelas rumah tangga," katanya, Senin (14/11/2022).
Andi mengatakan, kenaikan tarif secara bertahap ini menunggu SK Walikota Palembang.
"Kenaikan secara bertahap ini akan dilihat dari Peraturan Walikota, tidak sekaligus 15 persen," katanya.
Rencana kenaikan ini sudah digembar-gemborkan sejak pertengahan tahun. Namun, PDAM kembali mengkaji menyesuaikan perekonomian rakyat saat ini.
"Makanya kita ajak Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengkaji. Untuk kenaikannya Insyaallah tahun depan (2023)," katanya
Untuk saat ini tarif air minum yang diberlakukan Rp3.977 permeter kubik (m³). Menurutnya, tarif yang saat ini diberlakukan, jauh lebih murah dibandingkan PDAM lain.
"Contohnya saja Jambi, tarif PDAM Tirta Mayang sudah Rp7.230 per m³, sementara PDAM Tirta Musi Palembang masih di Rp3.977 per m³," katanya.
Andi menjelaskan, sejumlah alasan atau faktor mengapa tarif air PDAM ini harus naik atau dinaikkan, yaitu terkait rencana bisnis PDAM dan untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan.
"PDAM Tirta Musi Palembang ingin meningkatkan lagi pelayanan ke masyarakat," katanya.
Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, sudah ada wacana dan disosialisasikan kepada masyarakat soal kenaikan tarif PDAM, yang disesuaikan dengan kelas pelanggan.
"Ini berkaitan dengan kapasitas produksi air PDAM saat ini, diharapkan bisa mengembangkan kapasitas produksi dengan kenaikan tarif nanti," katanya.
Harnojoyo mengatakan, sejak 2011 tarif PDAM belum naik. Sesuai saran dari BPKP kenaikan bisa sampai 17 persen. "Tapi ini akan dilakukan secara bertahap," katanya. (Ara)