OKU TIMUR, SP - Kesenian dan Kebudayaan merupakan aset yang sangat penting untuk selalu dilestarikan, dengan adanya Seni dan budaya yang khas dapat menunjukkan identitas suatu daerah tertentu, sehingga terdapat perbedaan Kebudayaan namun tetap menyatukan.
Untuk melestarikan Seni dan Budaya di OKU Timur, Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Sanggar Seni Sebiduk Sehaluan mengadakan Festival Sebiduk Sehaluan Tahun 2022 yang terbagi menjadi 4 Zona.
Secara bergantian, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T membuka kegiatan Festival Sebiduk Sehaluan di 4 tempat berbeda, yakni Zona 1 di Martapura, Zona 2 di Belitang, Zona 3 di Semendawai Suku III dan Zona 4 yang dilaksanakan di Semendawai Barat.
Di Zona 1 Bupati OKU Timur didampingi langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK OKU Timur dr. Hj. Sheila Noberta, SpA. M.Kes., di Zona 2 didampingi oleh Asisten III Sutrisno, S.E. M.M, pada Zona 3 Asisten 1 Dwi Suprianto, M.M yang mendampingi, sementara Zona 4 didampingi oleh Asisten II Ir. M. Husin serta OPD dan Camat di masing-masing zona.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Wakimin, S.Pd. M.M menyampaikan, "Dasar dari kegiatan ini adalah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan Kebudayaan dan Surat Keputusan Bupati OKU Timur. Adapun tujuan dari Festival Sebiduk Sehaluan ini diantaranya, melestarikan kebudayaan di OKU Timur, menumbuhkembangkan sanggar-sanggar, penyusunan pokok pikiran kebudayaan, dan mendata objek kemajuan kebudayaan", ungkapnya.
Wakimin juga menjelaskan bahwa kegiatan ini terbagi menjadi 4 Zona, yaitu Zona 1 (Martapura, Jayapura, Bunga Mayang, BP Peliung, Madang Suku III), Zona 2 (Belitang, Buay, Madang, Buay Madang Timur, Belitang Jaya, Belitang Madang Raya), Zona 3 (SS.III, Semendawai Timur, Belitang Mulya, Belitang II, Belitang III), Zona 4 (Semendawai Barat, Cempaka, Madang Suku I, Madang Suku II, BP Bangsa Raja).
Mengutip pidato Wakimin pada Zona 2, Ia menyampaikan, "Saya ucapkan terimakasih kepada kepada seluruh panitia penyelenggara, Camat, dan kepala sekolah yang telah memfasilitasi untuk melaksanakan kegiatan ini. Kemudian Panitia dr MKKS malam ini akan mengadakan pagelaran wayang, yang mengharapkan kehadiran Bapak Bupati".
Dalam sambutan dan arahannya, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, S.T menyampaikan, "Kita patut bangga sebagai Kabupaten yang memiliki banyak Etnis dan Budaya namun kita tetap disatukan dalam kebersamaan dan kekeluargaan, seperti halnya semboyan Bhineka Tunggal Ika. Saya mengapresiasi kegiatan Festival Sebiduk Sehaluan ini karena banyak menampilkan Seni dan Kebudayaan yang memang semestinya kita lestarikan", ucapnya.
Bupati Enos juga mengutarakan, "Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan dan diikuti oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa. Semua harus mengetahui bahwa di OKU Timur memiliki beragam kebudayaan, agar supaya persatuan dan kesatuan bisa tetap kita jaga", pungkasnya.
Di Zona berikutnya, Bupati Enos tidak lupa mengingatkan, "Di zaman era digitalisasi ini yang menuntut anak anak untuk bisa dan mengerti modernisasi, tentu tidak boleh meninggalkan kebudayaan yang ada, karena merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Dengan melestarikan kebudayaan, ini juga berpotensi menumbuhkan ekonomi baru dan masyarakat akan mendapat suatu hiburan".
Dalam rangkaian acara tersebut turut mempersembahkan Tari Sambut Sebiduk Sehaluan, Tari Dampak Nusantara, dan Penyerahan Bantuan Alat Musik Tradisional Kulintang serta penampilan kesenian dan Budaya lainnya. Turut Hadir Perwakilan Pimpinan Bank Sumsel Babel sebagai sponsor utama, Kepala Disdikbud, Kepala OPD dan Para Camat di Setiap Zona. (Tim Diskominfo)