PALEMBANG, SP - Bantuan dampak kenaikan BBM untuk driver Ojek Online (Ojol) di Kota Palembang sudah direncanakan akan disalurkan sejak Oktober lalu total Rp3,1 Miliar.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Palembang Agus Kelana mengatakan, data penerima saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh Inspektorat Kota Palembang.
"Usulan dari Dishub masih di review oleh Inspektorat," katanya, Rabu (16/11/2022).
Setidaknya ada sebanyak 7.000 pengemudi/ driver ojol yang akan menerima bantuan selama 3 bulan.
Pemberian bantuan ini sesuai instruksi Kementerian Keuangan. Dana ini bersumber dari penyisihan transfer umum, penerimaan Dana Anggaran Umum (DAU), dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 2 persen.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, total bantuan Rp9,8 miliar tidak hanya untuk Ojol tapi juga untuk pekerja PU dan pelanggan PDAM bersubsidi.
Syarat minimal sudah jadi Ojol 3 bulan, dan tergabung dalam Asosiasi Driver Online (ADO).
"Setiap driver Ojol akan diberikan Rp150 ribu selama 3 bukan, Oktober, November dan Desember," katanya.
Selain itu yang sudah berjalan ada bantuan perlindungan sosial yang ditujukan berupa pembebasan beban tetap dan pembayaran air bagi pelanggan PDAM MBR dengan jumlah pelanggan sebanyak 15 ribu pelanggan.
"Penghapusan beban tetap amendemen Rp10.500 per pelanggan, dan pembayaran air maksimal Rp35.000 per pelanggan selama 3 bulan itu," katanya.
Selanjutnya, bantuan yang ditujukan untuk penciptaan lapangan kerja dengan nilai anggaran Rp4,6 miliar.
"Rehabilitasi infrastruktur khusus nya jalan pemukiman dengan sasaran jalan pemukiman berupa swakelola padat karya sehingga menciptakan lapangan kerja," katanya. (Ara)
