PAGARALAM, SP - Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Pepatah lawas ini agaknya tepat ditujukan untuk Herry Anthoni warga Kabupaten Musirawas (Mura).
Pasalnya, setelah lima bulan menghilang usai menggasak uang korban sebesar Rp.9 juta, akhirnya pelaku pecah kaca mobil ini berhasil dicokok oleh anggota Satreskrim Polres Pagaralam yang dibackup Satreskrim Polres Mura dan Polsek Pagaralam Utara.
Herry diamankan dikediamannya di Mura Jum'at (30/09). Sementara rekannya Mustofa masih buron dan masuk daftar pencarian orang (DPO).
Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono s.Ik MH didampingi Kasatreskrim AKP Najamudfin SH dan Kasi Humas AKP Wempi Kayadu saat press release,Senin (03/10/2022) menyatakan, setelah 5 bulan penyelidikan akhirnya kasus modus pecah kaca yang terjadi 5 bulan lalu berhasil diungkap.
"Tersangka diamankan di Mura, sedangkan rekan tersangka Mustofa dinyatakan DPO," urainya.
Pelaku Herry Anthoni mendekati mobil korban dan memecahkan kaca samping mobil dengan menggunakan serbuk busi,lalu mengambil tas yang berisikan uang serta surat berharga milik korban.
Setelahnya, rekan nya Mustofa menghampiri pakai motor lalu kabur ke Mura, imbuh Kapolres. Lalu korban melapor ke Polsek Pagaralam Utara.
Sekedar mengingatkan kembali, tindak pencurian dengan modus Pecah kaca Kamis (19/05) menimpa Rasidi Amri mantan kepala dinas Kesehatan kota Pagaralam.
Akibat kejadian sekitar pukul 12.00 WIB korban Rasidi mengalami kerugian sebesar Rp9 juta.
Pelaku berhasil menggasak uang Rp 9 juta yang baru diambil korban dari Bank Sumsel Babel. Diperkirakan korban sudah diikuti oleh pelaku sejak keluar dari Bank, begitu ada kesempatan langsung beraksi,pintu sebelah kiri mobil double cabin langsung dipecah.
Kapolres Pagaralam AKBP Arif Harsono S.Ik MH melalui Kapolsek Pagaralam Utara (PAU) Iptu Ramsi kepada media ini, Kamis (19/05) membenarkan adanya kasus pecah kaca yang dialami oleh korban.
"Laporannya sudah diterima dan sedang dalam penyelidikan."urainya.
Kasus ini dalam penyelidikan anggota dan kepada masyarakat dihimbau agar hati hati saat meninggalkan kendaraannya. Diduga pelaku orang luar "kuat dugaan pelaku bukan pemain lokal.'jelasnya seraya berharap kasus ini segera cepat terungkap. (Rep)