MUBA, SP - Sebagai upaya penurunan angka stunting di tingkat kecamatan secara terintegrasi, Pemerintah Kecamatan Lais menggelar kegiatan Rembug Stunting bersama Puskesmas dalam Kecamatan Lais beserta bidan desa, KPMD, BP KB Kecamatan Lais, yang diikuti ibu-ibu PKK sebanyak 15 desa.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kecamatan Lais, Selasa (15/3/2022), dibuka langsung oleh Camat Lais Demoon Hardian Eka Suza SSTP MSi.
Dalam kesempatan itu, Camat Lais Demoon Hardian Eka Suza SSTP MSi menjelaskan, rembuk stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah, termasuk di tingkat kecamatan. Hal. Ini guna memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara bersama sama.
Menurutnya, permasalahan stunting menjadi prioritas pemerintah dikarenakan masalah ini mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yakni terhambatnya tumbuh kembang fisik maupun mental anak.
Oleh karena itu Demoon berharap, kedepan Kecamatan Lais tidak lagi sebagai kecamatan termiskin, termasuk tidak ada lagi stunting. Hal itu juga tak terlepas dari peran penting ibu-ibu PKK di tingkat desa.
"Kami juga berharap, tahun depan dana Covid dapat dialihkan guna percepatan penurunan angka stunting di Kecamatan Lais," pungkasnya.
Kepala UPT Puskesmas Lais Leli Hefni SKM MKes dalam kesempatan itu menerangkan laporan hasil validasi data antropometri dan intervensi balita stunting.
Dasar hukum tentang stunting di Kabupaten Musi Banyuasin jelas Leli Hefni, yakni Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, SE nomor 15 tahun 2021 tentang perencanaan kegiatan percepatan penurunan stunting di desa tahun 2022, keputusan bupati nomor 51 tahun 2022 tentang tim percepatan penurunan stunting Kabupaten Musi Banyuasin, keputusan bupati nomor 142/KPTS-DPMD/2022 tentang tim kelompok kerja operasional pembinaan pos pembinaan dan pelayanan terpadu Kabupaten Musi Banyuasin.
Leli Hefni mengatakan, Rembuk Stunting ini merupakan langkah penting untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama, antara Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
"Saya berharap kegiatan ini dapat berjalan secara maksimal, mudah-mudahan kedepan dapat menurunkan angka stunting khususnya di wilayah kerja Puskesmas Lais," pungkasnya. (ch@)