Notification

×

Tag Terpopuler

Tuntut Turunkan Harga Sembako, Ratusan Emak-emak Geruduk Kantor Gubernur Sumsel

Thursday, September 22, 2022 | Thursday, September 22, 2022 WIB Last Updated 2022-09-22T08:27:22Z

Ratusan emak-emak melakukan aksi demo di Kantor Gubernur Sumsel menuntut turunkan harga sembako (Foto : Ariel/SP)



PALEMBANG, SP - Menuntut turunkan harga sembako dan segera menyalurkan bantuan sosial dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), ratusan emak-emak menggelar aksi di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Kamis (22/9/2022).


Fini koordinator aksi mengatakan, hingga saat ini Gubernur Sumsel Herman Deru belum mengucurkan anggaran untuk bantuan ke masyarakat. 


"Ada beberapa tuntutan emak-emak, seperti meminta turunkan harga sembako dan segera saluran bantuan sosial. Sampai hari ini, Gubernur belum mengucurkan anggaran untuk bantuan ke masyarakat," ungkapnya saat menyampaikan orasi, Kamis (22/9/2022).


Dikatakannya, kenaikan harga BBM sangat membebani masyarakat, karena dampaknya menjadi naiknya harga kebutuhan pokok.


"Inflasi yang terjadi menyakitkan masyarakat, sedang apresiasi pemerintah sangat kecil untuk mengantisipasi dari kenaikan harga barang," ujar Fini.


Sementara itu, Maya Ibu RT 05 di Keramasan yang turut ikut aksi mengatakan, sebagai RT sering didatangi warga yang menanyakan kapan bantuan dari Gubernur Sumsel akan disalurkan.


"Siang malam banyak warga mengadu ke saya, belum mendapatkan bantuan.

Saya sendiri belum tahu kapan bantuan dari Gubernur Sumsel akan disalurkan," katanya bingung.


Menanggapi tuntutan dari aksi emak-emak tersebut, Edward Candra, Asisten I Setda Provinsi Sumsel menjelaskan, bantuan dari Pemda menggunakan dana transfer umum (DTU) dengan nilai 2 persen masih dalam tahap pembahasan. 


"Nilainya kisaran Rp 15 miliar - Rp 20 miliar. Masih dibahas nilai dan sasaran penerima bantuannya, kita tunggu sampai akhir September untuk Pergub-nya," ujarnya.


Edward mengatakan, bantuan sosial akan diberikan kepada mereka yang terdampak kenaikan BBM, seperti ojol, nelayan, emak-emak dan lainnya. 


"Kita siapkan dulu payung hukumnya, kemudian sesegera mungkin ditindalanjuti. Apa yang ditunggu masyarakat ini akan kita segerakan," jelasnya.


Sebelumnya, Gubernur Sumsel Herman Deru sempat menemui emak-emak yang melakukan aksi di halaman kantornya.


"Memang hari ini ada rapat dan tidak bisa menerima para aksi. Meskipun saya tidak bisa menerima aspirasi secara langsung, apa yang disampaikan ini akan jadi bahan pemikiran saya," singkatnya. (Ariel)


×
Berita Terbaru Update