PALI, SP - Pembanguan Ruang Kelas baru di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Talang Ubi yang terletak di Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), diduga kurang pengawasan, sehingga bahan bangunan yang digunakan adalah semen produk Conch dan Behel Banci yang harganya relatif murah dan material lain contohnya pasir sangat kotor baru split di campur koral ayak.
Berdasarkan pantauan awak media dilapangan pembangunan di SMAN 5 Talang Ubi itu terdiri dari Ruang Kelas dan ruangan lainya, yang sumber dananya dari Provinsi Sumatera Selatan dengan dana sangat fantastis, yakni 3 milyar rupiah lebih.
Ketua LSM Barisan Patriot Peduli Indonesia (BPPI) Rosidi mempertanyakan, terkait pembangunan di SMAN 5 Talang Ubi yang menelan anggaran sangat fantastis.
“Pembangunan tersebut speknya memang menggunakan semen Conch dan Behel Banci dengan harga yang relatif lebih murah dari pada semen Baturaja yang harganya lebih mahal dan pakai pasir yang sangat kotor bahkan tukang saja menggeluh untuk bekerja."Ungkap Rosidi kepada awak media, Rabu (14/09/2022).
Terpisah, Ketua GNPK RI Provinsi Sumsel Aprizal Muslim,S.Ag, juga angkat bicara soal pembangunan di SMAN 5 ini, bahwa dikarenakan kurang pengawasan dari pihak-pihak terkait, seperti Konsultan.
“Kami sangat menyayangkan hal ini terjadi di Bumi Serepat Serasan. Sekolah adalah untuk aktivitas belajar mengajar, oleh karena itu diharapkan kepada pihak-pihak terkait benar-benar memperhatikan kualitas pembangunan tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari. Apalagi sekolah baru berkembang, penting sekali bagi anak-anak kami yang besekolah di SMAN 5 ini,”Tegas Aprizal. (Dharmawan)