PAGARALAM, SP - Film KOMA yang syutingnya di Pagaralam dengan menampilkan sejumlah tempat wisata dan sesuai dengan salah satu misi nya dalam rangka memperkenalkan wisata di Pagaralam. Film KOMA ini boleh diistilahkan ibarat durian runtuh bagi masyarakat Pagaralam. Menurut Walikota Pagaralam Alpian Maskoni SH terkait film KOMA ,sepengetahusnnya biaya produksi film itu mahal dan rasanya tidak mungkin , karena Pemkot Pagaralam tidak punya biaya. "Akan tetapi ternyata jadi kenyataan," terangnya,saat konferensi pers Film KOMA di rumah dinas Walikota,Kamis (04/08)." ya ketiban Durian Runtuh kita Pagaralam." imbuhnya. Selain itu juga tentunya film ini akan menjadi wadah promosi.
Setelah berbincang dengan Dedi Yuda selalu Producer akhirnya bisa diwujudkan dan rencananya film ini akan diputar didaerah luar seperti Malaysia dan Thailand. Harapan dengan diputarnya film ini Pagaralam akan lebih dikenal sehingga banyak dikunjungi orang tidak hanya Indonesia tetapi juga mancanegara" tandas .
Sementara Treatment-nya memang horor tapi menurut Rizki Sulaiman yang akrab disapa mas Haris untuk kenalkan wisata. Karena sebelumnya pihaknya pernah shhoting film seperti di Bengkulu,Aceh dst.
Akhirnya awal tahun 2022 bersama dengan Dedi Yuda dan lainnya kita harap film ini (KOMA). Soal content, nilai kehidupan dan adab terhadap alam lah yang ingin digambarkan, tentang Pagaralam yang pesannya tentang menjaga lingkungan, adat, adab, urainya mewakili Dempu Picture.
Pers Konferensi turut dihadiri Sekda kota Pagaralam, Assisten,kepala OPD ,tamu dan undangan penting lainnya.(Rep)
