Lahat, SP - Nenek Kuya (79) warga Lubuk Nambulan Kecamatan Kikim Timur Kabupaten Lahat Sumatera Selatan yang belasan tahun tidur diruman seng berukuran 1.5 X 2 Meter mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lahat.
Bersama Kepala Desa Lubuk Nambulan, Dinas Sosial Kabupaten Lahat juga Sentra Dharma Guna Bengkulu melakukan mediasi kepada Nenek Kuya dan anak kandungnya untuk bisa kembali hidup bersama.
Tak hanya itu, Dinas Sosial Kabupaten Lahat juga memberikan bantuan berupa sembako kepada Nenek Kuya.
Melalui video yang beredar, beberapa orang pejabat melakukan pembongkaran rumah Nenek Kuya yang kesemuanya terbuat dari seng.
Nenek Kuya merupakan Wanita Lanjut Usia (Lansia) hidup sendiri dirumah berlantai tanah tanpa sanitasi yang baik di Lubuk Nambulan Kikim Timur.
Saat dijumpai awak media, Nenek Kuya mengeluhkan kondisinya, untuk makan sehari-hari, Nenek Kuya hanya menunggu pemberian warga yang peduli kepadanya.
Menurut tetangga sekitar, pada siang hari Nenek Kuya tidak bisa menempati rumah karena suhu yang panas. Bagaimana tidak atap rumah tidak sampai 2 meter tingginya, sehingga Nenek Kuya yang sudah tua tidak sanggup menahan panas ditubuhnya.
“Iya kalau siang ia (Nenek Kuya) pergi ke luar rumah karena panas akibat atap yang terlalu rendah,”ungkap warga sekitar.
Masyarakat berharap tidak hanya Nenek Kuya yang mendapat perhatian serius namun Mulyadi yang juga merupakan warga Lubuk Nambulan harus mendapatkan perhatian karena saat ini juga menderita sakit dan tinggal digubuk kumuh milik salah seorang kerabatnya.
Menurut Mulyadi yang sempat tinggal lama di WC milik Desa, Ia pernah mendapatkan Bantuan Langsung Tunai namun sayangnya hanya sekali.” Dulu pernah sekali dapat BLT Rp. 300 ribu, namun setelah itu tidak pernah dapat lagi,”keluhnya, Minggu, (24/7/2022).(Dharmawan SE/Iwan)