PAGARALAM, SP - Dalam rangka membantuk dan menciptakan keluarga sehat sejahtera,Ir Sri Meliyana anggota DPR RI komisi IX Sabtu (23/07) melaksanakan reses. Reses dipusatkan di aula Itebis Lembah Dempo.
Walikota diwakili aassitant I.Danial Nasution dalam sambutannya,....Pemerintah sejak beberapa waktu lalu gencar dalam rangka menekan angka stunting. Permasalahan stunting disebabkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman dalam mempersiapkan angka kelahiran."pendidikanenjadi penentu dalam hal ini,angka stunting kota Pagaralam cukup kecil yakni kisaran 15 .8 persen.
Sri Meliyana dalam kesempatan ini menjelsakan, Pagaralam saat ini makin maju dan dikenal karena berbagai event dilaksanakan di Pagaralam,jelas Sri.
Hadir Kabid BKKBN Provinsi,Evi,anggota DPRD kota Pagaralam,Dedi Stanza,Desi Siska,Kepala Dinas BKKBN kota Pagaralam,Faber Napitupulu dan undangan penting lainnya..Berbicara tentang keluarga tentu tidak lepas dari pemahaman serta pentingnya program yang terarah serta yang terencana.
Stunting adalah kondisi anak yang pertumbuhannya terlambat, kurang cepat respons yang dimulai dari masa kandungan , bukan berarti tubuh yang ukurannya kecil.Hal ini bisa ditangani dengan sebelum 1000 hari kehidupan."masalah Stunting masalah kita bersama,karenanya perlu Komunikasi,Informasi dan Edukasi (KIE),urainya.
Sementara ereakilan DINAS BKKBN Provinsi Sumsel,Evi menyatakan,Pembangunan keluarga juga berkaitan dengan kependudukan. Yang kemudian dikelompokkan antara lain kelompok balita dan anak anak,pok remaja,lansia dengan tujuan lansia tangguh.
Penyebaran dan pengendalian penduduk harus merata."dengan 2 anak lebih sehat."terangnya. Dan ingat anak harus lebih baik dari orang tua.
Usia perkawinan 21 & 25.. P.L. "usia perkawinan yang matang 21 untuk perempuan dan 25 untuk laki laki.' terangnya. Acara ditutup dengan pembagian door prize.