Norman Subowo (tengah) saat menjadi saksi disidang Masjid Sriwijaya (Foto : Istimewa)
PALEMBANG, SP - Nama Norman Subowo Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang, yang ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya bersama dua pejabat BPN lainya dalam kasus dugaan mafia tanah di Bekasi tahun 2016-2017, sudah tidak asing bagi awak media yang bertugas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Palembang.
Pasalnya, Norman Subowo beberapa kali sering dihadirkan dalam persidangan Tipikor sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi dana hibah pembangunan Masjid Sriwijaya.
Baru-baru ini juga Kepala BPN Kota Palembang tersebut, juga pernah dihadirkan sebagai saksi dalam sidang perkara gratifikasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Langsung (PTSL) tahun 2019.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya menangkap dua pejabat BPN dan satu mantan pejabat BPN, terkait dugaan kasus mafia tanah.
Ketiganya saat ini sudah berstatus sebagai tersangka dan sudah ditahan di Polda Metro Jaya.
Dari tiga tersangka itu diantaranya adalah Kepala Kantor BPN Kota Palembang Norman Subowo.
Norman Subowo ditangkap atas tindak pidana terkait mafia tanah yang terjadi di Bekasi ketika saat itu menjabat sebagai Kasi Infrastruktur Pengukuran pada Kantor BPN Kabupaten Bekasi.
Diberitakan sebelumnya, Pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang membenarkan terkait tersiarnya kabar soal penangkapan Kepala Kantor BPN berinisial NS oleh Polda Metro Jaya.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Penetapan Hak Atas Tanah BPN Kota Palembang, Fadly S.Kom saat dikonfirmasi awak media melalui telepon selulernya, Jumat (15/7/2022).
"Ya benar, tapi kita belum dapat informasi lebih rinci terkait persoalan apa, jadi mohon doa teman-teman media. Nanti, kalau ada informasi lebih lanjut akan kita sampaikan," ujarnya.
Ketika disinggung terkait pelayanan kantor BPN, Fadly mengaku masih berjalan seperti biasa.
"Pelayanan kantor BPN Kota Palembang masih berjalan seperti biasa," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil BPN Sumsel Kalvyn Andar Sembiring melalui ajudannya ketika dikonfirmasi Belum merespon. (Ariel)