Notification

×

Tag Terpopuler

Jangan Resah, PMK Tak Menular ke Manusia

Thursday, June 23, 2022 | Thursday, June 23, 2022 WIB Last Updated 2022-06-23T13:33:10Z

 


Palembang, SP - Munculnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak cukup mengkhawatirkan bagi para peternak dan masyarakat umum.


Terutama menjelang Idul Adha ini, banyak masyarakat muslim yang hendak membeli hewan kurban seperti Sapi. Kekhawatiran ini juga berdampak pada tingkat penjualan.


Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sumatra Selatan (PDHI Sumsel) DR drh Jafrizal mengatakan, rasa khawatir membeli hewan kurban saat penularan PMK sedang tinggi merupakan hal wajar.


Sebab tingkat penyebaran PMK pada hewan sangat cepat hingga 90-100 persen. Seperti hewan ternak berkuku genap/belah seperti Sapi, Kambing, Domba dan Babi.


"Meskipun penyebarannya cepat, tapi tingkat kematian sekitar 5 persen. Biasanya penyebaran bisa melalui udara sehingga penyebaran penyakit ini bisa sampai 10 km," katanya.


Jafrizal mengatakan, walau tingkat penularan PMK begitu cepat, penyakit tersebut tidak menular ke manusia dan hanya memberikan dampak ekonomi daerah. Sebab memengaruhi penurunan produksi. 


"Hewan yang positif PMK bisa kehilangan berat badan dan kehilangan susu pada sapi perah serta biaya yang dikeluarkan peternak untuk mengobati penyakit lumayan tinggi," katanya.


Sementara itu menjelang hari raya Idul Adha 9 Juli 2022, pedagang hewan ternak untuk kurban di Palembang mulai bermunculan. Biasanya dua minggu mendekati lebaran haji ini mulai ramai.


Pedagang hewan ternak di Jalan Soekarno Hatta, Ahmadi mengatakan, biasanya Sapi sehari bisa terjual minimal 5 ekor. Namun kini laku 1-2 ekor saja.


"Tapi kalau seminggu sebelum hari H masih sepi artinya penjualan para peternak ini beneran turun karena adanya PMK ini," katanya. 


Salah satu calon pembeli hewan kurban, Ubay mengatakan, sebelumnya ada kekhawatiran untuk membeli hewan kurban, tapi sekarang lebih teredukasi hewan mana yang sehat dan tidak.


"Tapi kita belum beli, biasanya seminggu lagi sebelum lebaran kita baru beli," katanya. (Ara)


×
Berita Terbaru Update