PAGARALAM, SP - Aneh dan janggal dengan aksi yang terjadi di kantor DPRD kota Pagaralam. Situasi dan kondisi penyampaian tuntutan oleh massa malah menjadi ajang kampanye. Dimana, kemarin Senin (11/04) sebagai bentuk toleransi atas gerakan mahasiswa Se Indonesia, Mahasiswa dan Pemuda Pagaralam juga melakukan aksi dengan mendatangi kantor DPRD kota Pagaralam.
Unjuk rasa sekitar seratusan gabungan mahasiswa dan pemuda Pagaralam yang di gelar ini juga mengangkat Isyu Nasional dengan koordinator aksi Zega dan Rendi dari Institut Teknologi Pagaralam (ITP) mewakili seratusan pengunjuk rasa serta mewakili masyarakat Korak mengatakan : Kami atas nama mahasiswa dan pemuda Pagaralam mewakili masyarakat mengajukan 3. Tuntutan yakni : 1. Menolak Presiden' 3 periode. 2. Menolak penundaan Pemilu dan 3.Meminta stabilitas harga kebutuhan pokok.
"Tidak banyak yang kami tuntut pada aksi ini, turunkan atau stabilkan harga kebutuhan pokok,menolak Presiden'3 periode dan menolak penundaan Pemilu 2024.'tegas Korak yang diaminkan oleh massa aksi.
Massa aksi diterima oleh Ketua DPRD Pagaralam, Wakil I dan wakil II serta sejumlah anggota dewan. Aksi Mahasiswa dan Pemuda Pagaralam dengan tiga tuntutan ini dikawal oleh anggota Polres Pagaralam.
Namun kondisi ini malah dijadikan kesempatan kampanye oleh ketua DPRD kota Pagaralam saat menerima massa aksi di lokasi."baik DPRD Kabupaten maupun kota tidak ada perpanjangan masa jabatan,siapkan diri kalian,yang mau ke Nasdem melok ibuk karena sudah 21 tahun sudah bisa kok . siapa tau ada diantara kalian yang menggantikan saya disini."ujar Jenni.
Setelah menyampaikan tuntutan dan diterima oleh anggota DPRD Pagaralam massa pengunjuk rasa pun membubarkan diri dengan tertib.(Rep)