Palembang, SP - Meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran menjadi catatan dari Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) untuk Walikota Palembang yang sebentar lagi melepas masa jabatan di 2023.
Dalam musrenbang terakhir kinerja Walikota Palembang Harnojoyo dan Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda, Harnojoyo pun berjanji akan menuntaskan janji-janjinya saat kampanye atau programnya yang belum terwujud.
Hal itu diungkapkan saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Musrenbang) Kota Palembang 2023, Senin (14/3/2022).
"Ya, hari ini kita gelar Musrenbang 2023 yang merupakan Musrenbang terakhir dalam pemerintahan saya bersama Wakil Walikota Palembang, Fitrianti Agustinda. Tentu apa-apa yang ingin dicapai selaras dengan janji-janji politik kami," kata Harnojoyo.
Dalam musrenbang dengan mengambil tema " Konsolidasi capaian pembangunan kota Palembang yang paripurna melalui akselerasi kapasitas dan kinerja seluruh sektor pembangunan" pihaknya pun akan berupaya dan fokus dalam menuntaskan janji-janji saat kampanye atau yang menjadi program mereka.
"Seperti pembangunan infrastruktur, masalah kemiskinan, perekomian, pengangguran, pendidikan dan lain sebagainya akan segera kita tuntaskan di akhir periode jabatan kita," katanya.
Gubernur Sumsel Herman Deru melalui Asisten Ekonomi keuangan dan pembangunan Setda provinsi Sumsel Ekowati Retnaningsih mengatakan, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sempat minus, pertumbuhan ekonomi Palembang saat ini 3,17% dan Sumsel sendiri 3,58%.
"Yang masih menjadi PR saat ini adalah kemiskinan dan pengangguran, ini sebenarnya bisa diturunkan dengan koordinasi semua pihak antara pemerintah juga seluruh stakeholder," katanya.
Secara global, angka kemiskinan di Sumsel 12,79% sedangkan Palembang 11,34%. Menurutnya, ini dampak Covid maka ada kenaikan angka kemiskinan. Sementara berdasarkan data BPS kemiskinan di pedesaan lebih besar.
"Angka pengangguran di Palembang 10,11%. Secara nasional khususnya di Sumsel, angka pengangguran di perkotaan jauh lebih besar dibanding di desa," katanya.
Pemerintah provinsi berharap Pemkot Palembang dapat bekerja keras lagi untuk mengatasi ini. Terutama saat ini kasus Covid sudah mereda, tingkat hunian di hotel mendekati normal. Angka hunian hotel jika dibandingkan di tahun ini 58,9%, 2021 57,9%, 2020 itu sangat terpuruk.
"2 hal ini kemiskinan dan pengangguran, kami berharap walikota dapat menurunkan angka tersebut," katanya. (Ara)