PALEMBANG, SP - Ratusan mahasiswa dari Universitas Sriwijaya (UNSRI) mendatangi Pengadilan Negeri Palembang Kelas IA Khusus, Kamis, (17/3/2022).
Kedatangan ratusan mahasiswa tersebut, untuk memberi support dan dukungan kepada rekannya yang menjadi korban dari dua oknum dosen yang terjerat kasus asusila yang saat ini tengah menjalani proses persidangan di PN Palembang.
Salah satu perserta aksi Rizki perwakilan dari Unsri mengatakan kedatangan mahasiswa ke PN Palembang bertujuan untuk memberi dukungan moral kepada rekannya yang menjadi korban asusila dan meminta oknum dosen yang menjadi pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Gerakan hari ini adalah sebagai bentuk aksi dukungan moral kepada rekan kami yang menjadi korban asusila. Dannkami pastikan tidak ada tindakan brutal atau anarkis. Semuanya kami lakukan dengan damai," ujar Rizki.
Mahasiswa meminta agar hakim dan Jaksa dapat berlaku adil dan memberi hukuman setimpal kepada dua oknum dosen Unsri yang kini sudah berstatus sebagai terdakwa.
"Kami juga tidak ingin ada predator di Unsri. Kampus Unsri adalah tempatnya untuk belajar, bukan tempat bagi predator perempuan," tegas mahasiswa.
Juru bicara PN Palembang, Efrata Heppy Tarigan saat menemui peserta aksi menjelaskan, bahwa pihaknya mempersilahkan bagi siapapun untuk memonitor jalannya persidangan dalam perkara tersebut.
"Kami berterima kasih ada perhatian dari adik-adik mahasiswa. Namun, terkait proses persidangan saya sampaikan agar adik-adik mahasiswa mempercayakan semuanya kepada majelis hakim yang menyidangkannya. Semuanya pasti akan diputus sesuai dengan ketentuan undang-undang," ujarnya. (Ariel)
