PAGARALAM, SP - Hujan deras dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Kota Pagaralam, Jum’at (14/1) dan Sabtu (15/1) petang, mengakibatkan sejumlah daerah di Pagaralam tergenang air. Bahkan, terdapat pula tanah longsor yang mengancam rumah masyarakat.
Seperti yang terjadi di daerah RT 22/RW 05 Dusun Kaburejo, Kelurahan Pagaralam, Kecamatan Pagaralam Utara, bagian dinding tembok beton belakang rumah milik Muhammad Riduan, ambrol terbawa longsor. Longsor dengan ketinggian sekitar 12 meter itu, turut mengancam rumah warga lainnya tak jauh dari rumah milik Riduan yang berdemetan dengan lokasi longsor.
“Kebetulan saat kejadian saya tidak ada di lokasi, tapi dari keterangan tetangga di samping rumah, jika hujan deras pada Jum’at itu memang intensitas hujan begitu tinggi, yang menjadikan cucuran air begitu kuat hingga membuat dinding rumah saya pun ambrol terbawa longsor,” ujar Riduan.
Diakui Riduan masih merasa takut akan terjadi lagi longsor susulan, karena itu untuk sementara waktu dirinya beserta keluarga memilih istirahat dan mengungsi ke bagian depan ruangan rumah.
“Kita pun melakukan pemasangan terpal untuk mengantisipasi longsor susulan. Jadi cucuran air hujan bisa langsung terbawa ke bagian bawah, tidak langsung mengenai tanah, kita berharap pihak terkait bisa menanggulangi permasalahan ini dengan membangun tembok penahan aliran Sungai,” harapnya.
Sementara itu Yadi, Ketua RT 22 Dusun Kaburejo mengatakan, pada Jum’at (14/1) sore tanah longsor nyaris membuat bangunan salah satu rumah warga tergerus longsor. Sebagai langkah mengantisipasi longsor susulan, warga selaku pemilik rumah pun membentangkan terpal di bagian belakang rumah.
“Pembentangan terpal itu ditujukan untuk mengantisipasi longsor susulan. Ini adalah inisiatif dari warga kami sendiri, untuk membentangkan terpal di bagian belakang rumah yang sebelumnya diterjang longsor, hingga membuat tembok atau dinding belakang rumah ambrol dibawa material longsor,” ungkapnya.
Terpisah, Lurah Pagaralam Ari Iranda, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan, terlebih di tengah kondisi curah hujan yang begitu tinggi terjadi akhir-akhir ini.
“Kita tidak bosan-bosannya terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk jangan membuang sampah di aliran Sungai,” imbuhnya. (Rep)